Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ekonomi

Desa Binusan Dalam, Desa Terabaikan di Tengah Kota Nunukan

Kondisi desa Binusan Dalam, sebuah desa yang berjarak sekitar 13 Km dari ibu kota kabupaten Nunukan. desa terabaikan dengan kebutuhan dasar yang belum terpenuhi (dok.Hendy)

NUNUKAN – Desa Binusan Dalam, merupakan desa tertinggal yang terletak sekitar 13 Km dari pusat kota Nunukan, Kalimantan Utara.

Desa yang baru dimekarkan pada 2019 silam tersebut seakan terabaikan dan nihil perhatian dari pemerintah.

Warga di sana hingga hari ini belum menikmati infrastruktur jalan yang memadai, penerangan listrik serta ketersediaan air bersih.

‘’Saya lahir dan besar disini, usia saya sekarang 35 tahun dan desa saya belum pernah berubah. Kadang saya ingin merasakan macam mana sih membeli token listrik,’’ ujar Sappe, ketua RT 11 Binusan Dalam saat berbincang dengan Kabarnunukan.com, Senin (7/6/2021).

Sappe mengaku prihatin akan kondisi desanya. Penduduk Desa Binusan Dalam, didominasi oleh masyarakat dengan strata pendidikan rendah.

Masih banyak masyarakat buta huruf dan anak-anak putus sekolah di wilayah ini.

Orang tua juga lebih menginginkan anaknya membantunya mencari nafkah ketimbang sekolah. Tidak heran hal ini terjadi karena jarak terdekat ke sekolah SD saja sekitar 4 km.

‘’Mereka berangkat saat Subuh, menerobos kebun dan jalanan seperti pematang sawah. Kalau mereka pulang sekolah, kulit mereka bentol-bentol semua karena digigit nyamuk,’’ kata Sappe lagi.

Buruknya akses jalan juga berdampak pada warga yang akan beribadah ke gereja.

‘’Mereka ibadah dengan baju belepotan lumpur, mereka mencari jalan pintas menuju gereja. Kalau lewat jalan setapak biasa, butuh waktu sekitar 3 sampai 4 jam karena akses benar-benar buruk,’’ imbuhnya.

Sappe berharap pemerintah bisa memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat desa Binusan Dalam.

‘’Kami memiliki mimpi generasi kami memiliki kehidupan lebih baik dan mendapat pendidikan layak. Wilayah kami masih satu daratan dan tidak jauh dari ibu kota Kabupaten Nunukan, mengapa untuk mendapat kebutuhan dasar yang menjadi hak kami saja masih begini susah,’’ kata Sappe.

Baca Juga:  Surplus Beras di Krayan Tak Mampu Penuhi Kebutuhan Wilayah Perkotaan Nunukan
Tanggapan Pemerintah Desa dan Kecamatan.

Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Binusan Dalam, Asriansyah, saat dikonfirmasi tidak membantah keadaan sebagaimana dikeluhkan Sappe.

Asriansyah bahkan mengundang siapapun yang ingin bukti betapa tertinggalnya Desa Binusan Dalam, untuk datang langsung membuktikan kebenarannya.

‘’Saya gak mau banyak cerita, nanti disangka bagaimana-bagaimana. Silahkan datang ke Desa Binusan Dalam. Baik itu listrik, air bersih, akses jalan sampai pendidikan dan kesehatan masih jauh dibawah layak,’’ jawabnya.

Desa Binusan Dalam memiliki luas wilayah sekitar 60,94 km2. Ada 7 RT di wilayah ini, dengan jumlah penduduk 476 Kepala Keluarga atau 1834 jiwa.

‘’Masyarakat sering teriakkan kondisi ini di Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) juga ke Pemerintah Provinsi. Mungkin plan pembangunan masih dirancang atau ada alasan lain seperti apa sehingga kami terlupakan. Kami belum tahu,’’ jawabnya.

Sementara itu, Camat Nunukan Haini, mengaku tidak tahu menahu bagaimana bisa Desa Binusan Dalam, menjadi desa yang ‘’terabaikan’’ padahal jaraknya tidak jauh dari ibu kota kabupaten Nunukan.

Ia juga membenarkan jika Camat berperan dan ikut bertanggung jawab dalam mengevaluasi penggunaan DD dan ADD di desa yang dibawahinya.

‘’Saya menjadi Camat mulai 7 Januari 2021. Sementara kondisi yang demikian itu kan sudah terjadi sebelum saya menjabat, jadi mohon maaf saya tidak bisa mengkonfirmasi lebih jauh,’’ kata Haini. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.