Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sejarah

Danlanal Nunukan Prihatin Dengan Kondisi TMP Jaya Sakti

NUNUKAN – Komandan Pangkalan TNI AL (LANAL) Nunukan, Kalimantan Utara, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hartanto, prihatin dengan kondisi Taman Makam Pahlawan (TMP) Jaya Sakti.

Dia menilai, tempat peristirahatan terakhir para pejuang yang telah menumpahkan darah dan keringatnya demi memperjuangkan NKRI itu seakan tidak terurus dan butuh perhatian serius.

‘’Saya prihatin melihat TMP, kondisinya seperti tidak terawat, tidak tahu permasalahannya dimana sehingga tidak terawat. LANAL sebagai bagian dari elemen masyarakat Nunukan, tergerak supaya bagaimana caranya TMP menjadi layak,’ ’ujarnya, Selasa (17/5).

Arief menegaskan pihaknya sangat ingin memperbaharui kondisi TMP Jaya Sakti.

Namun karena terkendala dengan tugas sehari-hari niat tersebut masih belum bisa terlaksana maksimal.

“Untuk sementara waktu, LANAL akan memoles sedikit demi sedikit dan merenovasi beberapa bagian yang dianggap paling perlu diperbaiki,” imbuhnya.

Arief menuturkan, TMP Jaya Sakti, bagian dari sejarah TNI AL.

Banyak para pahlawan KKO yang gugur di era konfrontasi RI – Malaysia, atau dikenal dengan operasi Dwikora, dimakamkan di tempat tersebut.

‘’Rencananya nanti saya akan buat semacam Joglo. Disitu bisa kita kasih diorama, foto sejarah Dwikora, agar masyarakat perbatasan RI – Malaysia ini tahu, ada apa sih di Nunukan? sejarah dulunya bagaimana?,’’ katanya.

Dengan visualisasi menarik, tentu masyarakat dengan sendirinya akan menjadikan TMP salah satu destinasi yang patut dikunjungi.

Sebagai wisata sejarah, TMP yang dilengkapi dengan latar belakang perjuangan pahlawan Dwikora diharapkan menginspirasi generasi muda Nunukan untuk menghargai Pahlawan dan mengilhami semangat patriot mereka.

‘’Jangan sampai mereka gak tahu sejarahnya, kan ironis sekali. Khususnya generasi muda sekarang, literasi mereka rendah, tapi kalau dibuat visualisasi menarik, kemudian tempatnya nyaman, saya rasa mereka akan tergugah,’’ tegasnya.

Baca Juga:  Peran Masyarakat Adat Dibalik Kembalinya Segmen Simantipal Menjadi Bagian NKRI

Untuk diketahui, LANAL Nunukan, memperingati Hari Ulang Tahun ke 21, dan menggelar beberapa kegiatan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat perbatasan RI – Malaysia.

‘’Kita kemarin melaksanakan lomba malam prajurit, tujuannya supaya ada sinergitas TNI – POLRI, instansi vertikal terkait dan masyarakat. Sinergitas ini menunjang tugas pokok TNI AL dan tugas pokok instansi terkait ataupun Pemda,’ ’kata Arief. (Dzulviqor).

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...