NUNUKAN – Pelajar SMPN I Nunukan, menggelar kegiatan Roots Day sebagai upaya mencegah aksi perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah SMPN I Nunukan, Rustiningsih, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program Kemendikbud di sejumlah sekolah penggerak untuk dijadikan percontohan.
‘’Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang toleran. Menghargai perbedaan dan sekaligus kampanye stop perundungan atau bullying,’’ ujarnya, Senin (28/11).
Dia menambahkan, kegiatan ini digelar bertepatan dengan HUT SMPN I Nunukan ke 43, yang mengambil tema ‘’Bergerak bersama hentikan perundungan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila’’.
Kata dia, ada 60 agen yang dipilih oleh para pelajar SMPN I Nunukan sendiri.
Para agen, bertugas mengedukasi teman temannya menghentikan perundungan/bully baik fisik maupun non fisik di sekolah.
‘’Salah satu cara antisipasi bully, adalah memanage waktu untuk kegiatan kegiatan positif dan meningkatkan prestasi, seperti melukis, kesenian dan lainnya. Sehingga waktu luang itu menjadi berharga, yang akhirnya tidak ada waktu memikirkan kejelekan orang lain,” ’jelas Rustiningsih.
Para agen juga digembleng khusus oleh Kemendikbud, terkait segala hal tentang perundungan, bentuk, serta antisipasinya.
Sehingga nanti para duta agen perubahan diharapkan bisa memberikan contoh agar berperilaku baik sehingga tidak ada kekerasan dikalangan teman sebaya dan akhirnya dapat membangun iklim yang aman di sekolah
‘’Agar anak-anak yang belajar di sekolah merasa nyaman dan tidak ada tekanan dari teman-temannya. Sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik, siswa-siswi dapat meraih cita-citanya, dan dapat mencetak siswa-siswi sebagai generasi penerus untuk membangun bangsa ini,’’ lanjut Rustiningsih.
Disamping itu, kegiatan Roots Day ini juga menampilkan sejumlah karya lukis, karya seni berupa tas motif lukisan yang semua murni karya anak anak SMPN I Nunukan.
‘’Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, memberikan apresiasi karya anak anak agen roots Day, dengan membeli tiga buah lukisan mereka,’’ katanya.(Dzulviqor)
