Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Buruknya Kondisi Kantor UPT Dinas Perhubungan di Sebatik

NUNUKAN – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lalu Lintas dan Angkutan Sebatik, Dinas Perhubungan Nunukan, Zainal Abidinsyah, mengeluhkan kondisi kantornya yang memprihatinkan dan tak layak disebut sebagai gedung pemerintah.

Padahal, bangunan tersebut, diresmikan oleh Harmoko, menteri Penerangan RI dan salah satu tokoh nasional di era orde baru.

‘’Gedung ini bekas Balai Penerangan yang diresmikan Menteri Penerangan Harmoko pada 1989,’’ ujar Zainal, pada Rabu (24/4/2024) kemarin.

Dia mengatakan, untuk memperbaiki sebagian besar bagian bangunan yang sudah lapuk, pihaknya setiap telah melakukan usulan kepada pemerintah.

Hanya saja, Pemkab Nunukan, melihat usulan renovasi itu dianggap bukan perkara urgen yang butuh perbaikan.

‘’Dan pendapat saya, asal ada tempat bekerja, tempat berteduh saat hujan, gak masalah. Kan ada gaji dan uang operasional, jadi kondisi kantor seperti ini tidak menjadi kendala pekerjaan kami. Hanya saja terkait pantas atau tidaknya, bukan kami yang menilai tentunya,’’ katanya.

Zainal melanjutkan, kantor yang ia pimpin membawahi enam ASN dan lima puluh tiga tenaga honorer.

Dengan jumlah tersebut, tentu saja suasana kantor menjadi berdesakan dan jauh dari kata nyaman.

‘’Harapannya ya dibuat layak. Bisa dikatakan kantor ini adalah miniatur Dishub Nunukan. Namanya gedung pemerintah, tentu menjadi wajah dan representasi pemerintah,’’ harapZainal.

DPRD minta Pemkab segera bangun gedung UPT baru

Kondisi gedung yang belum pernah tersentuh pembangunan tersebut, juga menjadi sorotan Anggota DPRD Nunukan.

Di sela agenda monitoring proyek APBD 2023, sejumlah anggota DPRD, Nikmah, Andre Pratama, Andi Krislina, menyempatkan datang untuk melihat langsung keadaan gedung dimaksud.

‘’Dan memang kita melihat langsung kondisinya sangat tidak layak disebut kantor pemerintah,’’ ujar Andi Krislina.

Baca Juga:  Prospek Padi Manap di Wilayah Perbatasan dan Sejumlah Kendala Yang Butuh Sentuhan Pemerintah

Seharusnya, kata Andi, Pemerintah Daerah tidak melakukan pembiaran atas keadaan gedung pelayanan yang bisa disebut ‘memalukan’ itu.

Kantor UPT Dinas Perhubungan Sebatik, harus dilihat sebagai skala prioritas dan segera dijadikan target pembangunan.

‘’Harus dibangun barulah, tidak perlu mewah, kuncinya layak dan nyaman. Masa iya kantor pelayanan pemerintah gedungnya tambal sulam triplek. Yang benar sajalah,’’ lanjutnya.

Andi Krislina menegaskan, semasa hidupnya, Menteri Penerangan Harmoko, dikenal sebagai pencetus lahirnya Gerakan Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pirsawan (Kelompencapir).

‘’Tolong ini menjadi catatan Pemerintah Daerah. Pemda harus mendengar, membaca dan melihat ini dengan serius seperti gagasan orang yang meresmikan gedung tersebut,’’ tegasnya. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...