TARAKAN – Kementrian Agama Kota Tarakan melalui Penyelenggara Bimas Kristen, menggelar kegiatan Pembinaan Lembaga Keagamaan Kristen, pada Jumat (26/5/2023) kemarin
Ketua Panitia Kegiatan, Christianus Lembang, S.E. , mengatakan, kegiatan ini menghadirkan terbagi dalam empat sesi dengan narasumber yang berbeda.
Pada sesi pertama dengan narasumber Walikota Tarakan, menyampaikan hak dan kewajiban masyarakat kota Tarakan sebagai umat beragama.
Dilanjutkan sesi kedua, dengan narasumber Kapolres Tarakan, membawa materi tentang mencegah dan menangani Konflik yang mengarah pada kasus suku, agama, ras dan antar golongan (sara).
“Sesi ketiga diisi oleh Kabid Kristen Kanwil Kemenag Kaltara, yang membawa materi tentang bagaimana meningkatkan kerukunan intern umat Kristen dan Moderasi beragama,” ujar Christianus, Sabtu (27/5/2023).
Adapun sesi terakhir, materi disampaikan oleh Ketua FKUB Kota Tarakan, dengan tema membangun akhlak dan moral dalam keberagaman beragama di Kota Tarakan.
“Peserta dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari sinode-sinode Gereja yang ada di Kota Tarakan,” imbuhnya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Otto Simontanduk, mewakili kepala kantor Kementrian Agama Kota Tarakan.
Dalam sambutannya, Otto menuturkan kegiatan ini sudah dijadwalkan sejak lama, namun baru dapat terlaksana, lantaran menyesuaikan jadwal para narasumber.
“Kegiatan ini sangat penting, mengingat out put dari kegiatan ini, diharapkan berperan penting dalam proses pembangunan di kota Tarakan, terutama dalam hal penegakan hukum,” imbuhnya.
Lanjut Otto, peserta kegiatan juga sepakat mendukung aparat penegak hukum dalam menertibkan gangguan keamanan serta penyakit sosial yang dapat meresahkan masyarakat.
Segala bentuk tindakan yang berpotensi menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, harus menjadi perhatian serius dari instansi berwenang.
“Umat Kristen di Tarakan, mendukung sepenuhnya Kapolres Tarakan memberantas judi dalam bentuk apapun, serta penyalahgunaan narkoba dan miras,” tegasnya. (Hadi Trisno Nugroho)
