NUNUKAN – Banyaknya anjing yang masuk di pekarangan hingga sekitar ruang rawat inap menyebabkan keresahan bagi pengunjung dan keluarga pasien RSUD Nunukan.
Isu itu ramai di media sosial Facebook, dan menjadi perbincangan di kalangan netizen.
Mereka menyoroti minimnya penanganan terhadap anjing yang bebas lalu lalang di kawasan yang seharusnya steril dari hewan tersebut.
Selain berdampak pada kebersihan, risiko lain yang perlu menjadi perhatian adalah jika anjing itu menyerang atau menggigit orang-orang yang berada di sana.
Menanggapi persoalan itu, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman, Sp.Og., menyatakan permohonan maaf atas situasi tersebut.
Menurutnya, banyaknya anjing yang masuk ke kawasan RSUD Nunukan, karena adanya aktivitas pembangunan ruangan yang berdampak pada pembongkaran pagar bagian belakang bangunan rumah sakit untuk memobilisasi bahan material.
‘’Kita sudah berupaya usir anjing-anjing itu, tapi ada lagi dan kembali terus, energi kita akan habis kalau urus itu terus,’’ ujar Dulman, Senin (15/11/2021).
Kendati demikian, dia memastikan kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama, karena proyek pembangunan ditarget akan rampung bulan Desember 2021 mendatang.
“Setelah selesai RSUD akan kembali menutup rapat tembok dan pagar sehingga anjing tidak akan masuk lagi seperti sebelumnya,” tegasnya.
Oleh karenanya, Dulman berharap masyarakat dapat bersabar untuk sementara waktu.
‘’Anjing itu ada pemiliknya, jadi kita tidak boleh terlalu bagaimana, sudah diusir, tapi tetap kembali, mohon sabar dulu,’’ kata Dulman. (Dzulviqor)
