Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sosial

Banjir Genangi 4 Desa di Kecamatan Sembakung, Warga Memilih Bertahan di Pungkau

NUNUKAN – Banjir tahunan yang melanda Kecamatan Sembakung, sejak (30/1) lalu, kini telah merendam empat desa yang berada di wilayah tersebut, diantaranya, Desa Atap, Desa Manuk Bungkul, Desa Tagul dan Desa Lubakan.

Berdasarkan pantauan terakhir petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, banjir masih menggenangi sejumlah fasilitas umum, sosial, pemerintahan, kesehatan dan juga fasilitas pendidikan.

‘’Ketinggian air sempat mencapai 4,65 meter, atau naik 10 cm dari ketinggian air kemarin. Saat ini, terjadi penurunan debit, menjadi 4,55 meter,’’ ujar Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir, Rabu (1/2/2023).

Sementara ini, BPBD Nunukan mencatat sedikitnya ada 1205 kepala keluarga dengan jumlah 4.286 jiwa terdampak banjir.

Jumlah tersebut tersebar di empat desa yang terendam banjir, dengan rincian, desa Atap 792 KK dengan 2760 jiwa, desa Manuk Bungkul 113 KK dengan 401 jiwa,desa Lubakan 164 KK dengan 585 jiwa dan Desa Tagul 136 KK dengan 540 jiwa.

Basir menambahkan, meski sudah terendam banjir sejak 30 Januari 2023, masyarakat tetap memilih bertahan di rumah rumah mereka, dan enggan mengungsi.

‘’Selama masyarakat menanggap banjir belum membahayakan keselamatan mereka, tidak ada yang mau pindah atau dievakuasi. Mereka sudah menyiapkan pungkau atau tempat yang lebih tinggi, tetap dibawah atap rumah untuk menyimpan dan mengamankan harta/barang-barang miliknya. Di pungkau juga mereka beraktifitas memasak, tidur dan lainnya,’’ imbuhnya.

Kata Basir, sebagai langkah antisipasi, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan, Koramil, Polsek, KSB, Tagana, dan Relawan terus melakukan pendataan dan pendampingan terhadap warga.

Setiap desa disarankan segera mengkaji mitigasi dan membuat tiang ukur ketinggian air.

Selain itu, masing masing desa juga harus menentukan lokasi tempat penampungan (tenda pengungsian). Untuk shelter penampungan pengungsi dan sarana transportasi dari dan ke lokasi banjir.

Baca Juga:  Pasca Dilarang, Ketersediaan Pasir di Pulau Sebatik Langka

‘’Sekolah diliburkan dan pelayanan terhadap masyarakat terkendala akibat banjir. Semoga air segera surut,’’ kata Basir. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.