NUNUKAN – Komisaris Utama, PT. Annur Kaltara Arafah, H. Nur Rahmat, S.H, M.H. melaporkan kondisi Arab Saudi saat ini yang mengalami “crowded” penuh sesak, dan menyebabkan pelayanan terhadap jamaah umrah terkendala.
Akibat kondisi ini, banyak penyelenggara haji dan umrah yang mengalami kesulitan mendapatkan penginapan karena pihak hotel yang melakukan cancel /pembatalan sepihak.
Dan tidak hanya itu, harganya pun mengalami kenaikan hingga 300 persen dari biasanya.
“Yang membuat kondisi Arab Saudi saat ini mengalami crowded di karenakan baru terbukanya umrah daerah timur tengah,” ujar Rahmat, Rabu (22/2/2023).
Meski menjadi bagian dari rombongan yang juga mengalami pembatalan sepihak dari manajemen Hotel di sana, Rahmat memastikan kondisi jamaah group 1, Annur Kaltara Arafah telah tertangani dengan baik.
“Kami telah membayar lunas ke pihak Makkah tower Hotel dari sebulan lalu, pada saat cek in, statusnya ter cancel, tim Annur Kaltara Arafah sudah mengantisipasi dan mendapatkan kamar di Hotel Elaf Ajyad,” jelasnya.
Rahmat menuturkan, meski jarak dari hotel mencapai 500 meter ke Masjidil Haram, kondisi ini merupakan sesuatu yang harus disyukuri.
“Sebagai kompensasi Annur Kaltara Arafah memberikan coty tour tambahan Ke thoif,” tambahnya.
Sejumlah kendala yang terjadi saat ini memang tak dapat dihindari, Annur Kaltara Arafah juga telah melakukan pembayaran penerbangan jauh hari sebelumnya.
“Jadi memang kita tetap harus berangkat, karena sudah issued tiket, jauh hari sebelumnya,” tegasnya.
Dia menekankan, tim Annur Kaltara Arafah telah mempersiapkan akomodasi bagi group 2 yang saat ini telah berada di Saudi.
“Untuk Group yang ke 2 insha Allah hotelnya aman tidak ter cancel tetap di Makkah Tower Hotel,” katanya.
Sebagai informasi, kondisi Arab Saudi yang mengalami crowded saat ini, menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara haji dan umrah.
Seperti yang ramai diberitakan, sejumlah biro perjalanan dari daerah lain di Indonesia bahkan Malaysia tidak mendapatkan penginapan bagi jamaahnya.
Akibatnya, banyak jamaah yang saat ini bertahan dan beristirahat di masjid. (Hadi Trisno Nugroho)
