NUNUKAN – Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Fitri (31), warga Jalan Ujang Dewa Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban jambret, saat sedang mengantar anaknya berangkat sekolah, pada Selasa (19/9/2023) sekira pukul 12.18 WITA.
Kapolsek Nunukan Kota, Ipda Disco Barasa, mengungkapkan, saat beraksi, pelaku yang berjumlah dua orang ini, mengendarai sepeda motor Beat Street, warna merah hitam.
Saat melintas jalan Lingkar, seped motor korban dipepet oleh pelaku, lalu pelaku lain yang dibonceng, merampas hamdphone korban yang diletakkan di dasbor motor bagian depan.
‘’Motor korban oleng dan akhirnya minggir dan berhenti karena takut anaknya terjatuh dari motor. Korban lalu meneriaki pelaku ‘maliing, maliiing’ dan berusaha mengejar motor pelaku. Tapi usahanya kandas, karena ia kehilangan jejak di pertigaan Jalan Pesantren Hidayatullah, Selisun,’’ jelasnya.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polisi.
Polisi melakukan penyelidikan dan menelusuri TKP, termasuk menyusuri jalanan yang menjadi arah kabur kedua pelaku.
Hasilnya, sebuah motor Honda Beat Street warna merah hitam yang cocok dengan deskripsi korban, ditemukan sedang melintas di Jalan Pattimura, Nunukan Timur.
‘’Kita buntuti, dan kedua pelaku masuk ke tempat praktek dokter Andre. Kita berhentikan dan kita geledah. Kami temukan dua unit Hp, Vivo Y21T dan Vivo Y16. Keduanya kita amankan ke Polres Nunukan untuk penyidikan,’’ kata Barasa.
Dari data Kepolisian, kedua pelaku adalah AN (29), warga Jalan Pattimura RT 18 Nunukan, dan JO (21), warga Jalan Pembangunan, Nunukan.
Di hadapan penyidik, keduanya mengaku membuntuti korban mulai dari ujung Jembatan Haji Putri, karena melihat ada hanphone di dasbor motornya.
‘’Salah satu pelaku bernama AN, merupakan residivis kasus curat dan pernah di proses sidik sebanyak 3 kali. Para pelaku disangkakan pasal 365 Ayat (1) KUH Pidana,’’ kata Barasa. (Dzulviqor)
