NUNUKAN – Sebuah bangunan berukuran sekitar 15 x 5 meter di Rt 03 Desa Sei Pancang Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ambruk.
Suara ambruknya bangunan yang berada di atas laut ini mengagetkan warga sekitar. Beruntung bangunan tersebut merupakan bangunan tua yang sudah tidak digunakan karena sudah lapuk termakan usia.
‘’Bangunan itu milik Pemerintah Desa setempat. Dibangun sejak Nunukan masih wilayah administrasi Kabupaten Bulungan dulu, lebih 20 tahun usianya dan gak pernah diperbaiki sejak itu,’’ ujar Camat Sebatik Utara Zulkifli dihubungi, Selasa (11/5/2021).
Zulkifli mengatakan, ambruknya bangunan tersebut akibat angin kencang yang terjadi pada Senin (10/5/2021).
Bangunan yang ada di pesisir ini tak mampu lagi bertahan dengan kondisi yang sudah lama terbiar, apalagi angin berhembus cukup kencang akhir-akhir ini.
Dulunya, kata Zulkifli, bangunan dengan 3 ruangan cukup besar ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan desa dan dikelola Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) atau sekarang disebut sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Tidak jarang juga ruangan disewakan untuk tempat tinggal masyarakat dan pembayarannya masuk kas desa.
Namun karena lama tidak pernah ada perbaikan dan renovasi, bangunan tua tersebut akhirnya mangkrak dan terbiar.
‘’Memang sudah jabuk kayunya, paling nanti akan kita bersihkan dan kayu papan atau tiangnya kita pilah-pilah adakah yang bisa dimanfaatkan,’’ katanya lagi.
Sementara itu Prakirawan Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Indra mengatakan, cuaca di Kalimantan Utara sejak 10 – 12 Mei 2021 memiliki potensi curah hujan tinggi sampai sepekan ke depan.
‘’Angin bertiup ke barat laut dan timur laut dengan kecepatan 2 – 10 knot, sehingga masyarakat diimbau lebih waspada,’’ katanya. (Dzulviqor)
