Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pendidikan

Miliki Inovasi Agrowisata Menuju Ketahanan Pangan, SMKN I Sebatik Masuk 10 Besar Sekolah Unggulan Terinovatif di Indonesia

NUNUKAN – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi salah satu sekolah yang terdaftar sebagai salah satu sekolah yang inovatif, sehingga masuk dalam 10 besar sekolah vokasi unggulan, tingkat nasional.

Kepala Sekolah SMKN I Sebatik, Sujud, mengatakan, sekolah yang dipimpinnya, tercatat dalam buku berjudul ‘’Mendobrak Mitos : 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi’’ yang juga diinisiasi oleh Tempo Institute, yang dilaunching pada Senin (26/6/2023), dan dihadiri Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim.

‘’SMKN I Sebatik yang ada di perbatasan RI – Malaysia ini, masuk dalam sepuluh besar sekolah kejuruan dan merupakan sekolah yang terintervensi bantuan program SMK Pusat Keunggulan (PK),’’ ujar Sujud, dihubungi, Minggu (2/7/2023).

Sejak diangkat sebagai Kepala Sekolah pada 2018 lalu, Sujud terus mengembangkan konsep ketahanan pangan, yang sejalan dengan program nasional.

Lahan seluas 35 ha milik SMK Sebatik yang tadinya masih sebuah hutan, dijadikan lahan produktif, yang dimanfaatkan sekolah untuk pelatihan para siswa/siswi, di bidang perkebunan maupun perikanan.

‘’SMKN I Sebatik, dibuka dengan tiga jurusan, yaitu, perkebunan, perikanan dan akuntansi. Tentu kita harus membuat sebuah project yang selaras dengan jurusan tersebut. Makanya lahan yang ada, kita olah untuk menunjang jurusan tersebut,’’ imbuhnya.

Lanjut Sujud, dilahan milik sekolah tersebut, ditanam ribuan pohon buah – biahan antara lain ; durian, alpukat dan duku.

Sementara di bidang perikanan, dikembangkan sistem bioflok dengan membudidayakan ikan lele.

SMKN I Sebatik, juga telah memiliki danau seluas 3,5 hektar yang berfungsi sebagai wahana wisata dengan bebek air, yang menjadi daya tarik masyarakat Pulau Sebatik.

Nantinya, akan ada home stay, dan kolam renang, untuk lebih menghidupkan destinasi wisata di sekolah kejuruan yang ada di perbatasan Negara ini.

Baca Juga:  Belum Dibayar Sub Kontraktor, Sejumlah Buruh Segel SDN 02 Sebatik, Pembelajaran Murid Dilakukan Daring

‘’Master plan sudah ada, dan Gubernur Kaltara juga memberikan support. Nanti pengerjaan agrowisata SMKN I Sebatik, dilakukan Politeknik Negeri Nunukan, dengan anggaran APBD Provinsi,’’ kata Sujud.

Jika berbicara jauh ke depan, income dari sektor perikanan dan perkebunan cukup menjanjikan.

Sebagai contoh, yang sudah dikerjakan adalah budidaya lele dengan bioflok.

Dalam sekali panen, SMKN I Sebatik, biasanya mendapat hasil sekitar 400 Kg. Jika dikalikan dengan harga normal lele di Kabupaten Nunukan yang berkisar Rp 40.000/Kg, maka hasil panennya sekitar Rp 16 juta.

Sementara untuk durian, jika 500 pohon yang berbuah, dan ada 10 buah saja dalam 1 pohon, lalu dikalikan harga durian per Kg, tentu hasilnya juga bukan sedikit.

‘’Dengan gambaran yang saya katakan, SMKN I Sebatik ini membentuk entrepreneur muda, dan memberikan bekal pengalaman dalam bidang perkebunan dan perikanan. Untuk hitungan modal, biaya tak terduga dan hasil usahanya, akan dihitung bidang akuntansi. Jadi semua nyambung, dan menjadi gambaran sistem ketahanan pangan skala kecil,’’ jelasnya.

Dengan sistem dan pengelolaan tersebut, SMKN I Sebatik, telah menerima SK BLUD dari Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang. SK dimaksud, akan menjadi payung hukum bagi SMKN I Sebatik, untuk mengelola keuangan secara mandiri.

Sujud menegaskan, tentu akan semakin banyak inovasi ketika apa yang dilakukan para siswa/siswi SMK mulai menghasilkan kas sekolah.

Tidak menutup kemungkinan, SMKN I Sebatik, bakal menjadi salah satu sumber perikanan dan perkebunan yang bahkan bisa menembus pasar internasional, melihat posisi geografis Sebatik, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

‘’Kita harus menjaga mutu, kita ciptakan SDM berkualitas, sehingga ketersediaan pangan akan selalu ada, dan kita optimis SMKN I Sebatik, menciptakan pengusaha pengusaha muda, yang nantinya bisa menembus pasar mancanegara,’’ kata dia. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...