NUNUKAN – Sabtu, 24 Mei 2025 menjadi hari yang diukir dalam sejarah hidup Syahril (56). Sebuah senyum yang tak lekang oleh waktu, senyum yang menyimpan dua dekade penantian, akhirnya mekar sempurna.
Di tangannya tergenggam SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebuah penanda pengakuan yang ia dambakan selama 20 tahun mengabdi sebagai honorer.
“Meskipun tersisa dua tahun lagi masa pengabdian, saya sungguh bersyukur bisa merasakan dilantik menjadi pegawai negara,” tutur Syahril, suaranya bergetar menahan haru, usai menerima SK di Kantor Bupati Nunukan. Kebahagiaannya meluap, seolah penantian panjangnya terbayar lunas.
Syahril adalah satu dari 15 honorer di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan yang akhirnya meraih status PPPK.
Ia memulai langkahnya dari nol, honorer di kantor Linmas dan PMK, kemudian bertransformasi menjadi tulang punggung di garis depan pemadam kebakaran lapangan.
Kini, ia bangga menjabat sebagai Danru di Sektor Selatan, mengomandoi tim dalam setiap panggilan darurat.
Baginya, status Aparatur Sipil Negara bukan sekadar gelar, melainkan sebuah amanah.
“Selama dua tahun ke depan, saya akan mengabdikan diri sepenuhnya,” janji Syahril, matanya memancarkan dedikasi.
“Saya akan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, sebagai anggota lapangan pemadam kebakaran yang tak pernah menyerah.” tegasnya.
Sebagai informasi, Bupati Nunukan, Irwan Sabri, melantik total 934 abdi negara baru.
Mereka terdiri dari 143 CPNS, 326 PPPK Teknis, 137 PPPK Kesehatan, dan 238 PPPK Tenaga Pendidik/Guru.
Namun, di antara ratusan wajah bahagia itu, kisah Syahril menonjol sebagai bukti bahwa ketekunan dan pengabdian sejati takkan pernah sia-sia, meski kadang harus menunggu sangat lama. (Dzulviqor)
