Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sosial

Warga Ancam Hentikan Pekerjaan Kontruksi Breakwater di Tanjung Aru Pulau Sebatik, Mengapa?

Kondisi abrasi di pemukiman warga Tanjung Aru Sebatik (Sahabuddin)

NUNUKAN – Warga Desa Tanjung Aru, Pulau Sebatik mengancam akan menghentikan pekerjaan pemecah gelombang atau breakwater yang tengah berjalan saat ini.

Mereka mengatakan kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut tidak serius melaksanakan tanggung jawabnya.

‘’Memang agak aneh ini kontraktornya, kemarin sudah dibangun dari titik nol sekitar 200 meter. Tapi dengan alasan disitu lumpurnya terlalu dalam, dibongkar lagi itu batunya dan dipindah ke titik 700 yang jauh pemukiman warga’’ ujar anggota DPRD Nunukan, Hamsing, Senin (19/4/2021).

Proyek senilai Rp. 26 Miliar tersebut bertujuan untuk mengendalikan abrasi yang selama ini menjadi keluhan masyarakat yang berada di sekitar garis pantai.

Namun yang terjadi saat ini pekerjaan mereka malah menimbulkan amarah warga sekitar dan mengancam akan menghentikan kelanjutan proyek tersebut.

‘’Itu yang kita khawatirkan, masyarakat ini sudah jenuh menunggu pembangunan. Selama ini banyak yang melihat, mengukur, tapi pembangunan tidak kunjung dilakukan. Sekali dikerjakan, tidak sesuai harapan’’ tambah Hamsing.

Penjelasan Kades Tanjung Aru.

Kepala Desa Tanjung Aru, Budiman, juga membenarkan rencana warganya yang akan menghentikan pekerjaan tersebut.

Dia mengatakan proyek dengan item pembangunan breakwater pantai Tanjung Aru Kepulauan Sebatik ini merupakan proyek lanjutan dari 2018 lalu.

‘’Memang ini tidak sesuai kesepakatan. Ini kan proyek lanjutan, kalau kemarin bisa kenapa sekarang tidak bisa dilanjutkan di titik nol itu? Justru mengambil dari titik akhir, ini kan aneh’’ kata Budiman.

Budiman juga tidak membantah kalau saat ini warga Tanjung Aru sudah ancang-ancang untuk melakukan protes terhadap kontraktor yang mengerjakan pekerjaan breakwater tersebut.

‘’Warga akan menahan kapal ponton mereka. Yang berbahaya itu dampak abrasi di pemukiman kami, sudah berapa banyak rumah hilang dan jalanan hancur. Tapi kenapa yang dibangun jauh dari pemukiman?’’ katanya.(Dzulviqor)

Loading

Baca Juga:  Nongkrong di Pinggir Jalan, Laki Laki Pengangguran Ini Tiba Tiba Ditangkap Polisi
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...