Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ekonomi

Usulan Bantuan Untuk Nelayan dan Kondisi Abrasi Pantai Pulau Sebatik Bakal Digenjot

Salah satu kegiatan musrenbang 2021 di pulau Sebatik (Dok.Nikmah)

NUNUKAN – Masyarakat pesisir di pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara banyak menyuarakan untuk bantuan sarana prasarana bagi nelayan di masa pandemi Covid-19.

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Pulau Sebatik, sejumlah usulan terkait alat bantu tangkap ikan maupun sarana pendukung melaut, diutarakan.

‘’Kita melihat apa yang diusulkan masyarakat Sebatik memang perlu, bantuan itu akan lebih meningkatkan produktivitas penangkapan dan mutu hasil tangkapan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan,’’ujar anggota DPRD Nunukan Dapil Sebatik, Hj.Nikmah, Sabtu (27/2/2021).

Nikmah menegaskan, bantuan untuk kebutuhan nelayan tentu bukan perkara mudah, menilik keadaan fiskal Pemerintah Kabupaten Nunukan saat ini, ia berpendapat perlu adanya pemilahan usulan masyarakat.

Untuk usulan yang dilihat mampu dilaksanakan Pemerintah Daerah, tentu akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sementara jika memungkinkan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, arah kebijakan tersebut akan digenjot, begitu pula jika usulan tersebut masuk skala prioritas nasional.

Namun demikian, Nikmah berpesan agar pengawasan dan pengawalan bagi bantuan nelayan dilakukan dari hulu ke hilir.

Perlu adanya kesesuaian bantuan dengan spesifikasi mendetail sebelum disalurkan ke masyarakat, agar nantinya tidak berurusan dengan hukum.

‘’Kita masih mendengar suara suara yang mengatakan pemerintah belum berbuat, jadi nanti bantuan itu tolong dipublikasikan, agar tidak disalahgunakan,’’katanya.

Selain permintaan bantuan sarana prasarana nelayan, warga Sebatik juga mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan tani dan jalan kebun.

Sorotan terhadap kondisi abrasi pantai, juga menjadi salah satu persoalan yang urgent.

‘’Kita akan coba soroti lagi bagaimana solusi abrasi di Sebatik, saya mendengar BPBD sudah mengirimkan usulan juga ke pusat, dan memang harus diakui, persoalan tersebut cukup mendesak,’’tambahnya.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, setiap tahunnya, garis pantai pulau Sebatik bergeser sepanjang 5 sampai 6 meter.

Baca Juga:  ASN Baru Bebas Penjara Naik Jabatan, DPRD Nunukan Pertanyakan Kriteria Penilaian Baperjakat

Hasil penelusuran dan penghitungan petugas BPBD Nunukan pada Februari 2020 lalu, tercatat ada sekitar 969 Ha sepanjang pantai di Sebatik yang tergerus abrasi.

Tercatat ada 4 kecamatan di Pulau Sebatik yang terdampak, masing-masing kecamatan Sebatik Timur dengan luasan 120 Ha, kecamatan Sebatik Induk seluas 357 Ha, Kecamatan Sebatik Barat seluas 416 Ha, dan Kecamatan Sebatik Utara seluas 76 Ha.

Kerusakan yang terjadi dari 4 lokasi ini, sebagaimana tercatat di BPBD Nunukan, yaitu sebanyak 14 unit rumah, 1 bangunan posyandu, 1 gedung musala, beberapa titik jalan desa, dan 1 jembatan pos Marinir yang bahkan rusak parah.

Hasil perhitungan BPBD Nunukan pada 2019, dengan kerugian yang dihitung berupa rumah, transportasi, lingkungan dan lintas sektor mencapai Rp. 71 miliar.

Sementara nilai kerugian akibat abrasi sekitar Rp.15 miliar. Kalkulasi total kerugian yang dicatatkan BPBD Nunukan sekitar Rp. 86 miliar.

BPBD Nunukan juga beberapa kali mengirimkan proposal berisi penanggulangan abrasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terakhir pada Februari 2020 dengan usulan anggaran rekonstruksi dan rehabilitasi sebesar Rp. 96,6 miliar.

Adapun item kegiatan yang diusulkan adalah pembangunan penahan gelombang, pembuatan siring pantai, pemecah ombak, penanaman rumput lamun dan reboisasi hutan mangrove. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...