NUNUKAN – Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Utara (Bawaslu Kaltara) menyerahkan atribut pengawasan berupa rompi, topi, dan kartu identitas kepada jajaran Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kamis (25/07/2024) kemarin.
Atribut pengawasan diserahkan langsung oleh anggota Bawaslu Kaltara, Yakobus, saat menutup penguatan SDM jajaran Pengawas melalui Coaching Clinik Penanganan Pelanggaran guna melengkapi kesiapan jajarannya dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan di lapangan.
“Ini menandakan kesiapan penuh kita, meskipun penyerahannya agak lambat. Tapi ini bentuk perhatian kita” ujar Bung Itor sapaan akrabnya.
Yakobus berharap dengan diberikannya atribut pengawasan di maksud, jajaran Pengawas Pemilu dapat dikenal dengan mudah oleh masyarakat saat bertugas di lapangan.
“Jadi silahkan masyarakat, kalau ada orang yang mengaku anggota kami, minta kartu identitasnya. Jika tidak dapat memperlihatkan laporkan ke kami” imbaunya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Nunukan, Yusran, mengapresiasi pemberian atribut pengawasan tersebut, karena selain agar jajarannya bisa bekerja terlihat profesional, satu sisi untuk menghindari penyalahgunaan nama lembaganya di lapangan oleh oknum yang mengaku pengawas pemilu.
“Itu pernah terjadi di Sebatik, ada warga yang mengaku pengawas pemilu, mengumpulkan data kependudukan di masyarakat. Padahal bukan anggota kami. Jadi atribut ini penting sebagai pengenal” kata Yusran.
Sebelumnya penyerahan atribut pengawasan juga telah dilakukan kepada Panwascam dan PKD Kabupaten Bulungan, KTT, Malinau dan Kota Tarakan. (Hadi TN)
