NUNUKAN – Naiknya kurs Ringgit Malaysia menyebabkan kenaikan harga bahan pokok di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.
Sekitar 90 persen bahan pokok di Pulau Sebatik berasal dari Malaysia, sehingga masyarakat menjadi tergantung pada barang-barang dari negara tetangga. Diketahui, harga Ringgit Malaysia telah naik dari Rp 3200 per RM 1 menjadi Rp 3640 per RM 1.
Kenaikan harga bahan pokok, seperti gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu, telah terjadi akibat dari kenaikan tersebut.
Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Nunukan, Irsan Humokor, mengakui bahwa kenaikan kurs Ringgit Malaysia memiliki dampak besar bagi masyarakat perbatasan, namun hal ini bukan hal baru bagi warga Kabupaten Nunukan.
Irsan berharap nilai tukar rupiah bisa menguat agar masalah kenaikan harga dapat segera diatasi.
Dia juga berharap agar kondisi perbatasan Negara menjadi perhatian utama bagi para pengambil kebijakan di Pemerintahan Pusat. (Dzulviqor)