NUNUKAN, KN – TNI kini memperkuat pertahanan Indonesia di perbatasan Malaysia dengan lima unit kendaraan taktis (rantis) Maung, produksi PT Pindad.
Sebagai kendaraan strategis, lima Komando Rayon Militer (Koramil) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menerima kendaraan tangguh ini untuk mendukung mobilitas dan operasi militer.
Adapun, Koramil Nunukan, Koramil Sebatik, Koramil Sebuku, Koramil Lumbis, dan Koramil Krayan menerima alutsista baru ini.
Komandan Kodim 0911 Nunukan, Letkol Inf. Tony Prasetyo, menjelaskan, pihaknya mengalokasikan lima unit Rantis Maung bertipe Mayor untuk kelima koramil tersebut.
“Kami mengalokasikan lima unit Rantis Maung dengan tipe Mayor untuk kelima koramil,” jelasnya, Selasa (19/8/2025).
Tony menambahkan, dukungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memodernisasi alutsista dan memberdayakan industri dalam negeri.
“Presiden kita terus berbenah pada sektor pertahanan, dan memberdayakan alutsista buatan dalam negeri yang diproduksi PT Pindad. Dukungan ini menjadi semangat kinerja kami di perbatasan,” lanjutnya.
Dirancang untuk Medan Berat, Ini Spesifikasi Maung
Tim Pindad merancang Maung sebagai kendaraan taktis ringan 4×4 khusus untuk operasi tempur jarak dekat. Kendaraan ini juga mampu melibas berbagai medan.
Berkat bobotnya yang ringan dan transmisi manual 6 percepatan, Maung mampu mencapai kecepatan aman 120 km/jam dan menjelajah hingga 800 kilometer tanpa henti.
Dengan spesifikasi tersebut, Maung menjadi sangat gesit dan andal untuk bermanuver di area perbatasan yang menantang.
Selain itu, kendaraan ini juga mendukung berbagai peralatan tempur, seperti:
1. Dukungan senjata: Pemasangan braket senjata 7,62 mm dan konsol senjata SS2-V4.
2. Sistem navigasi: Integrasi GPS navigasi dan tracker untuk mempermudah pergerakan.
TNI berharap alutsista modern ini mengoptimalkan kinerja mereka di perbatasan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Dzulviqor)
