NUNUKAN – Memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Nunukan menyerukan ‘’War on Drugs’’ atau perang terhadap narkoba.
‘’Memberantas narkotika di Indonesia bukan hanya menjadi tugas dari aparat keamanan dan lembaga Negara. Namun menjadi tugas bersama seluruh elemen masyarakat terutama generasi muda,’’ujar Ketua DPC PPP Nunukan, H. Andi Mutamir, Sabtu (26/6/2021).
Menurut dia, elemen masyarakat yang paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah generasi muda, yang berada pada rentang usia 15 – 35 tahun atau generasi milenial.
Hal ini menjadi tantangan bagi generasi muda untuk menangkal dan mengatakan perang terhadap narkoba.
“Bagaimana generasi milenial menjadi hebat tanpa narkoba, yah tentu mereka harus perang menjauhi dan katakan tidak pada narkoba,” kata Andi Mutamir yang juga anggota DPRD Nunukan.
Andi Mutamir menegaskan, memberantas narkoba bukan hanya menjadi tugas dari aparat, lembaga Negara dan instansi pemerintah, namun dibutuhkan kerjasama semua elemen termasuk masyarakat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP H. Suharso Monoarfa, juga menginstruksikan mengajak generasi milenial Indonesia menjadi hebat tanpa narkoba untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kuncinya pemuda-pemudi dan terkhususnya di Kabupaten Nunukan. Apalagi daerah kita ini menjadi salah satu pintu masuknya barang haram tersebut dari negara tetangga. Ini dibuktikan dengan kasus yang berhasil diungkap oleh jajaran aparat TNI Polri dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK),” jelasnya.
Berdasarkan data pengungkapan kasus narkotika di wilayah Polres Nunukan dari berbagai media massa, kata Andi Mutamir, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, tahun 2020 barang haram yang berhasil di sita sebanyak 30.307,84 gram atau 30 kg lebih.
Jumlah tersebut masih rendah dibanding dengan hasil pengungkapan di tahun 2019, yakni sebanyak 58.761 gram atau 58 kg lebih.
Kemudian di tahun 2021, periode Januari – Maret, sebanyak 1.340,14 gram berhasil disita.
“Ini menandakan bahwa barang haram tersebut terus mengintai masyarakat Nunukan. Karena hampir dalam setiap bulan ada saja kasus yang berhasil diungkap,“ kata Andi Mutamir. (Dzulviqor)
