Laporan Reporter Olahraga STI FM (S Priyadi)
NUNUKAN, KN – Duel sengit dua tim tangguh tersaji di Stadion Sei. Bilal Nunukan, Senin (18/8/2025) malam. Dalam perempat final Bupati Cup 2025 kategori Old Star Legend, PGRI Kabudaya dan Persalis FC terlibat pertarungan taktis. Pertandingan memaksa penentuan pemenang harus melalui drama adu penalti.
Pada akhirnya, PGRI Kabudaya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 dan mengamankan satu tiket ke babak semifinal.
Perang Taktik Tanpa Gol
Sejak wasit meniup peluit babak pertama, kedua tim langsung menunjukkan ambisi besar. Mereka saling menyerang, namun pertahanan masing-masing tim tampil begitu solid.
Kedisiplinan ini membuat setiap upaya serangan, baik dari sayap maupun lini tengah, selalu patah di sepertiga akhir lapangan.
PGRI Kabudaya sebenarnya sempat mengejutkan Persalis FC pada menit ke-24. Pemain bernomor punggung 10 berhasil membobol gawang lawan.
Namun, kegembiraan mereka harus sirna setelah wasit menganulir gol tersebut karena ada pergerakan tambahan sebelum tembakan.
Sebuah keputusan yang menjaga skor tetap 0-0 hingga turun minum.
Peluang Emas dan Panggung Adu Penalti
Di babak kedua, PGRI Kabudaya meningkatkan intensitas serangan mereka. Beberapa kali, mereka menciptakan peluang berbahaya di depan gawang Persalis, namun eksekusi akhir tak kunjung menemui sasaran.
Di sisi lain, Persalis juga punya momen emas. Sebuah umpan tarik apik dari pemain nomor 55 disambut sundulan keras oleh pemain bernomor punggung 18. Sayang, sundulannya masih sedikit melebar ke kiri gawang yang dijaga Joni.
Hingga 90 menit waktu normal berakhir, kebuntuan tak terpecahkan. Skor 0-0 memaksa kedua tim melanjutkan perjuangan mereka ke babak adu penalti, sebuah panggung yang kerap disebut sebagai “lotere” dalam sepak bola.
Drama Penuh Tekanan dan Kemenangan Dramatis
Momen paling mendebarkan pun tiba. Di bawah sorotan lampu stadion, drama adu penalti dimulai. PGRI Kabudaya memulai dengan kurang meyakinkan; penendang pertama dan kedua mereka gagal mencetak gol.
Namun, Devianus (10), Amri (15), dan Jimin (7) tampil tenang dan berhasil menuntaskan tugas mereka dengan sempurna, menghidupkan kembali asa tim.
Di kubu Persalis FC, Novrison (76) dan Subhan (4) sukses menuntaskan dua tendangan pertama mereka. Hal ini membuat kedudukan tampak di atas angin.
Namun, tekanan yang sangat besar rupanya mengubah segalanya. Tiga penendang terakhir mereka, Jepry Apui (74), Arif (27), dan Jefry (55) berturut-turut gagal menaklukkan kiper PGRI Kabudaya.
Adu penalti ini berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan PGRI Kabudaya. Hasil ini menjadi bukti, semangat dan ketenangan mental adalah kunci utama dalam drama penuh tekanan ini.
Dengan kemenangan dramatis ini, PGRI Kabudaya kini berhak melaju ke babak semifinal dan semakin dekat dengan gelar juara Bupati Cup 2025.
