Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Peran PD TIDAR, Memangkas Kendala Pendidikan di Batas Negeri

Laporan Reporter STI FM (Rindiani)

NUNUKAN, KN – Infrastruktur jalan menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sangat buruk.

Kondisi infrastruktur yang memprihatinkan ini tak pelak menjadi kendala serius, menguji ketahanan semangat belajar mengajar.

Peran Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalimantan Utara Membawa Solusi

Keluhan mendalam terkait persoalan ini akhirnya sampai ke telinga jajaran pengurus daerah Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalimantan Utara.

Kepala SDN 004, Desa Sungai Limau, secara resmi mengajukan permohonan bantuan, menitipkan harapan besar agar organisasi kepemudaan ini dapat membawa solusi nyata.

“Kondisi jalan yang parah ini sudah bertahun-tahun menghambat anak-anak kami berangkat ke sekolah. Terlebih saat musim hujan, jalanan menjadi licin dan becek, sangat membahayakan,” ungkap Kepala Sekolah SDN 004, Desa Sungai Limau, dengan nada prihatin.

“Kami sangat berharap TIDAR Kaltara bisa membantu meringankan beban ini.” harap mereka.

Permintaan ini mendapat respons positif dari Azmir, Ketua PD TIDAR Kalimantan Utara.

Azmir, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan pembangunan daerah, menegaskan komitmen TIDAR untuk bergerak cepat.

“Kami sangat prihatin melihat kondisi jalan menuju SDN 004. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kami tidak ingin infrastruktur menghalangi mereka meraih impian,” tutur Azmir, saat dihubungi Kamis, 31 Juli 2025.

“Sebagai organisasi kepemudaan, kami merasa bertanggung jawab untuk turut serta membangun daerah, terutama di sektor pendidikan.” tegasnya.

Aksi Nyata TIDAR dan Dampak Positifnya

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang membara, TIDAR Kaltara pun segera mengambil tindakan.

Pada Minggu 27 Juli 2025, mereka memulai aksi nyata berupa renovasi jalan menuju sekolah.

Baca Juga:  Ongkos Haji Naik dan Banyak Calhaj Gagal Haji Akibat Kendala Visa, Begini Tips Berhaji yang Aman Menurut Annur Kaltara Arafah

Kekuatan kolaborasi terpampang jelas di Desa Sungai Limau, TIDAR Kaltara bahu-membahu dengan masyarakat setempat, bergotong royong memperbaiki akses jalan dimaksud.

PD TIDAR Kaltara sendiri memfasilitasi penuh kegiatan ini, memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi.

“Melihat antusiasme masyarakat yang ikut serta bergotong royong, semangat kami semakin kuat. Ini membuktikan, dengan kebersamaan, kita bisa mengatasi kendala sebesar apapun,” tambah Azmir.

Apresiasi dan Harapan Masa Depan

Kepala sekolah dan warga setempat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas respons cepat dan komitmen nyata dari organisasi kepemudaan ini.

Senyum sumringah terpancar dari wajah para siswa, membayangkan perjalanan ke sekolah yang kini akan lebih aman dan nyaman.

Melalui kegiatan mulia ini, PD TIDAR Kaltara berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap pembangunan pendidikan, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) seperti Desa Sungai Limau.

‘Perbaikan jalan ini adalah langkah awal, sebuah cerminan bahwa dengan kolaborasi dan kepedulian, kita dapat mewujudkan akses terhadap pendidikan yang layak, bahkan di pelosok negeri.” pungkasnya.

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Peristiwa

NUNUKAN, KN – Kabar duka menyelimuti sebuah rumah sederhana di Jalan Patimura, Nunukan Timur. Seorang lansia, Andi Ismail Amal (75), ditemukan tak bernyawa di...

Nunukan

NUNUKAN, KN – Sebuah misi sensitif tengah berlangsung di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Tim gabungan dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI dan...

Politik

Laporan Reporter Radio STI (S Priyadi) NUNUKAN, KN—Keresahan masyarakat akan kesulitan ekonomi dan infrastruktur yang tak kunjung membaik menjadi fokus utama reses Anggota DPRD...

Ekonomi

Nunukan Melawan Kemiskinan, Sebuah Kisah Sukses di Ujung Negeri