Connect with us

Hi, what are you looking for?

Olahraga

Pentingnya Klasifikasi! NPCI Kaltara Gelar Sosialisasi di Tarakan untuk Atlet Disabilitas

Tarakan, KN– Dalam upaya memastikan partisipasi optimal atlet disabilitas di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) mendatang, telah dilaksanakan kegiatan klasifikasi atlet di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tarakan.

Acara ini dihadiri jajaran pengurus National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kalimantan Utara, pengurus NPCI Tarakan, Kepala SLB Tarakan, para pelatih atlet disabilitas, serta atlet disabilitas kebanggaan Kota Tarakan.

Kegiatan klasifikasi ini menjadi sorotan utama, mengingat pengalaman pahit tahun lalu di mana beberapa atlet Kalimantan Utara tidak dapat berlaga di Peparnas Solo 2024.

Insiden tersebut menjadi pemicu bagi pengurus NPCI Kaltara untuk menjadikan klasifikasi kali ini sebagai dasar kuat, demi mencegah terulangnya kegagalan serupa di Peparnas berikutnya.

Dalam sosialisasi yang digelar, Ketua NPCI Kota Tarakan Gode Permana, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah setempat.

Ia meminta arahan dan langkah-langkah konkret yang harus ditempuh untuk menjalin sinergi yang lebih erat dengan pemangku kebijakan daerah.

Menanggapi hal ini, Ketua NPCI Kalimantan Utara, Slamet Yahya menyarankan agar segera diadakan rapat internal, diikuti dengan agenda audiensi bersama pemerintah kota Tarakan.

Langkah ini diharapkan dapat membuka pintu dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk pengembangan atlet disabilitas di Kota Tarakan.

Selain diskusi mengenai kolaborasi dengan pemerintah, mengemuka juga isu terkait keberlanjutan pembinaan atlet pasca klasifikasi.

Terkait pembinaan atlet dimaksud, NPCI Kaltara mengaku hal tersebut sudah menjadi agenda kerja mereka ke depan.

Pembinaan atlet yang terarah dan berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet disabilitas di Kalimantan Utara secara signifikan.

Kegiatan klasifikasi ini bukan hanya sekadar pendataan, melainkan sebuah langkah strategis yang menunjukkan komitmen kuat seluruh pihak terkait dalam memajukan olahraga disabilitas.

Dengan perencanaan yang matang, kolaborasi yang solid, dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan tidak akan ada lagi atlet yang gagal bertanding di ajang bergengsi seperti Peparnas, serta dapat membawa harum nama Kalimantan Utara di kancah nasional. (Lia)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Tarakan

TARAKAN, KN – Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 4.4 kembali mengguncang Kota Tarakan pada Sabtu (8/11/2025) pukul 16.56 WITA. ​Gempa ini berlokasi di...

Tarakan

TARAKAN, KN – Gempa Bumi Tektonik kembali mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Sabtu (8/11/2025). Guncangan ini mengindikasikan bahwa Sesar Tarakan masih aktif...

Tarakan

Laporan Reporter Radio STI (Rindiany) TARAKAN, KN – Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), kembali diguncang gempa bumi. Peristiwa ini terjadi hanya berselang tiga hari...

Tarakan

Laporan Reporter Radio STI (Faizin) TARAKAN, KN – Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 4.7 mengguncang wilayah Kalimantan Utara pada Rabu, 5 November 2025, tepatnya...