NUNUKAN – Kondisi kelistrikan di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara kembali menjadi sorotan.
Terhitung Minggu 4 April sampai Senin 5 April 2021, terjadi biarpet sebanyak 4 kali.
Anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama, mengaku gerah dengan kondisi listrik di Nunukan, setiap kali pemadaman, alasan yang paling mendominasi adalah terjadi gangguan pada kompresor yang menyuplai gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).
‘’Harusnya rekanan PLN itu siap, sejak PLTMG Sebaung berdiri selalu persoalan kompresor dan kompresor. Berapa kerugian akibat kondisi ini? Masyarakat dirugikan, jangan sampai Ramadan hal seperti ini terjadi, saya wanti-wanti ini’’ ujarnya, Senin (5/4/2021).
Andre mengatakan, PLN seakan takut dengan PT. Bugak sebagai rekanan yang selalu bermasalah.
Sampai hari ini, identitas PT. Bugak juga tidak diketahui oleh DPRD, sehingga ada kesan negatif dari kontrak yang selama ini berjalan.
‘’Kalau perlu dukungan DPRD kami terbuka, itu untuk menguatkan PLN memutus kontrak PT Bugak. Dari jaman gak enak alasannya selalu kompresor dan kompresor. Dan dari dulu PT. Bugak ini yang menjadi kunci permasalahan’’ katanya lagi.
Upaya PLN Rayon Nunukan
Manager PLN Rayon Nunukan, Bambang Herianto, membenarkan kritikan Andre Pratama.
Ada 5 unit mesin PLTMG yang trip akibat kompresor penyuplai gas mengalami ganguan.
Alasan tersebut yang mengakibatkan listrik biarpet sebanyak 4 kali sejak Minggu kemarin.
‘’Gangguannya mekanik, kompresor suplai gas dari Pertamina ke PLTMG trip’’ jawabnya.
Namun, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara juga sudah melakukan antisipasi dan berkoordinasi dengan PT. Bugak atas persoalan ini.
‘’Kita upayakan semaksimal mungkin bagus dan normal kembali’’ lanjutnya.
Bambang juga mengupayakan kondisi seperti ini tidak terjadi di bulan Ramadan nanti.
PLN tengah melakukan cek mesin dan mengantisipasi sumber masalah yang diharapkan bisa menjadi penyebab masalah distribusi listrik nantinya.
‘’Kalau untuk pelayanan Ramadan, saya sebagai muslim juga tertantang untuk memberikan pelayanan prima. Kita usahakan tidak terjadi masalah dalam layanan ketenagalistrikan’’ tegasnya. (Dzulviqor)
