NUNUKAN, KN – Drama Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Nunukan kian memanas. Salah satu dari tiga calon Ketua KONI, Alson, dipastikan absen dari forum yang digelar di Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (4/10/2025). Ketidakhadiran ini sontak memicu pertanyaan tentang nasib pencalonannya.
Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) telah menetapkan Muhammad Yasin, Tri Wahyuni, dan Alson sebagai kandidat resmi Ketua KONI periode 2025-2029. Namun, di hari penentuan, hanya dua nama yang hadir.
Terkait hal itu, Anggota TPP, Hasanuddin, mengonfirmasi ketidakhadiran Alson. “Pak Alson tak bisa hadir karena beliau ada kegiatan di Dapil IV,” jelasnya. Ia menambahkan, butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan perjalanan dari daerah pemilihan Alson ke Kota Nunukan.
Visi Misi Tetap Disampaikan, Nasib di Tangan Forum
Meski tidak hadir secara fisik, Alson tetap menyampaikan visi misinya untuk KONI Nunukan. Mengacu pada mekanisme pemilihan, keberadaan Alson di bursa pemilihan akan diputuskan dalam rapat anggota forum. “Nanti ada verifikasi dan rapat anggota forum. Diputuskan dalam rapat,” ujar Hasanuddin.
Dengan semangat “Energi Baru Pro Perubahan,” Alson bertekad membawa KONI Nunukan dari yang “biasa menjadi luar biasa.” Misi yang ia usung, antara lain:
1. Meningkatkan keaktifan pengurus hingga ke pelosok wilayah.
2. Memprogramkan turnamen tahunan untuk setiap cabang olahraga (cabor).
3. Membangun fasilitas cabor hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
4. Meningkatkan keterampilan atlet lokal melalui program pelatihan.
5. Melaksanakan pelatihan wasit dan pelatih sesuai cabor.
Dinamika Suara dan Cabor Tanpa Hak Pilih
Musorkab ini dihadiri 38 cabor yang terdaftar di bawah KONI Nunukan. Namun, hanya 34 cabor yang memiliki hak pilih. Hasanuddin menjelaskan, empat cabor tidak bisa ikut serta dalam pemilihan karena masa aktif Surat Keputusan (SK) kepengurusannya telah habis dan belum diperpanjang.
Empat cabor tersebut adalah:
1. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)
2. Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI)
3. Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI)
4. Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin)
Dengan absennya Alson dan dinamika suara ini, persaingan untuk memimpin KONI Nunukan semakin mengerucut.
Akankah forum tetap memasukkan nama Alson dalam bursa, ataukah perebutan kursi ketua hanya akan menjadi pertarungan antara Muhammad Yasin dan Tri Wahyuni?
Keputusan akhir kini berada di tangan 34 cabor yang memiliki hak suara.
