Laporan Reporter Radio STI (Bajib Misak)
NUNUKAN, KN – Perebutan kursi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan periode 2025-2029 semakin memanas. Kini, bursa pencalonan meramaikan tiga nama dari latar belakang berbeda, menunjukkan persaingan ketat untuk posisi strategis ini.
Muhammad Yasin, seorang pengurus E-Sport Indonesia (ESI) Nunukan, menjadi pendaftar pertama. Menyusul kemudian Tri Wahyuni, seorang anggota DPRD Nunukan. Terakhir, Alson, tokoh pemuda dari Kabudaya, turut meramaikan bursa ini. Keikutsertaannya muncul berkat dorongan aspirasi kuat dari masyarakat setempat.
”Kami di Kabudaya sering mengadakan kompetisi olahraga, dari sepak bola hingga bola voli. Bahkan, kami sering mendatangkan pemain liga sampai tim nasional. Sayangnya, pengurus KONI kurang memberikan perhatian khusus pada antusiasme dan kerja keras masyarakat ini,” ungkap Alson, Kamis (25/9).
Janji Perubahan dan Semangat Baru
Faktor itulah yang menjadi motivasi utama Alson untuk maju. Maka dari itu, ia bertekad memperbaiki tata kelola KONI Nunukan agar lebih fokus dan memberikan dukungan penuh pada berbagai gelaran olahraga di seluruh kecamatan.
”Saya ingin menciptakan sinergi harmonis antara KONI dan para pegiat olahraga di daerah. Visi saya sederhana, ‘Mewujudkan KONI Nunukan dari yang Biasa Menjadi Luar Biasa, dengan Semangat Energi Baru Pro Perubahan’,” tutur Alson.
Dengan pengelolaan yang lebih baik, Alson berharap para pegiat olahraga Nunukan dapat bersaing hingga ke kancah nasional dan internasional. Kehadirannya membawa angin segar dan harapan baru untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Nunukan.
