NUNUKAN,KN – Perebutan kursi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan tuntas. Muhammad Yasin, yang akrab disapa Ucup, terpilih sebagai pemimpin baru. Dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang digelar di Lantai V Kantor Bupati Nunukan pada Sabtu (4/10), Yasin berhasil meraup 29 suara, mengungguli dua pesaingnya.
Lebih lanjut, dari tiga nama yang mencalonkan diri, Muhammad Yasin unggul jauh atas Tri Wahyuni yang hanya mendapat 8 suara. Sementara itu, Alson, yang sebelumnya menjadi salah satu kandidat, tidak mendapatkan suara sama sekali karena absen dari pemilihan.
Terkait jalannya pemilihan, Musorkab kali ini diwarnai dinamika menarik. Jika awalnya Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) menetapkan hanya 34 cabor yang punya hak suara, forum akhirnya sepakat mengizinkan seluruh 38 cabor untuk ikut memilih. Namun, sayangnya, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) absen, sehingga tidak menyalurkan hak suaranya.
Misi “Energi Baru” untuk Olahraga Perbatasan
Dalam pidato kemenangannya, Muhammad Yasin menyatakan tekadnya menjadikan KONI Nunukan sebagai organisasi yang profesional, solid, dan terencana. Selain itu, ia membawa semangat “energi baru” untuk membangkitkan dunia olahraga di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
”Dengan semangat energi baru, Nunukan bisa melahirkan prestasi membanggakan. Kita akan meningkatkan sarana prasarana olahraga yang modern dan berdaya saing,” ujarnya.
Sebagai tambahan, Yasin memaparkan sejumlah misi utamanya. Pembinaan atlet dan pelatih melalui program yang terarah dan berkelanjutan menjadi prioritas. Ia juga berkomitmen mewujudkan tata kelola organisasi yang transparan dan akuntabel dengan semangat kebersamaan di antara seluruh cabor.
Sebagai ketua baru, Yasin juga akan mendorong peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan nyaman. Terakhir, ia berkomitmen memperkuat sinergi dan kemitraan dengan pemerintah, BUMN, BUMD, dan swasta agar olahraga menjadi gerakan bersama, bukan hanya milik KONI.
Kemenangan Muhammad Yasin menandai dimulainya era baru bagi olahraga di Nunukan. Kini, semua pihak menaruh harapan besar pada visi “energi baru” yang ia usung untuk membawa prestasi gemilang bagi daerah perbatasan. (Dzulviqor)
