NUNUKAN, KN – Ombak dahsyat menghantam kapal jongkong tiga nelayan pemukat rumput laut di perairan Tanjung Haus, Nunukan, Rabu (13/8/2025) dini hari.
Kapal mereka karam, menenggelamkan salah satu nelayan, Firmansyah (46). Sementara dua rekannya, Sahril (34) dan Agus (28), berhasil selamat setelah berjam-jam terombang-ambing di tengah laut.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Nunukan Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik menjelaskan, Firmansyah, Sahril, dan Agus berangkat dari Desa Balansiku pada Selasa (12/8) pagi. Mereka memukat rumput laut hingga dini hari dan berhasil mengumpulkan sekitar satu ton.
“Sekitar pukul 01.30 Wita, saat perahu sudah penuh muatan, tiba-tiba gelombang besar datang. Perahu mereka karam dan ketiganya tercebur, terbawa arus ke arah berbeda,” jelas Primayantha.
Pencarian pun dimulai. Beruntung, nelayan bernama Junaidi mendengar teriakan minta tolong sekitar pukul 05.00 Wita. Ia segera mencari sumber suara dan menemukan Agus, korban pertama yang selamat.
Sekitar dua jam kemudian, pukul 07.00 Wita, nelayan lain bernama Wawan menemukan Sahril yang masih berpegangan kuat pada sisa-sisa perahu yang tenggelam.
Perahu karam itu sendiri baru ditemukan oleh warga bernama Roy pada pukul 11.37 Wita.
Hingga kini, tim gabungan terus mencari Firmansyah.
Namun, pencarian hari pertama harus dihentikan menjelang malam. “Pencarian akan kami lanjutkan besok pagi,” pungkas Primayantha. (Dzulviqor)
