NUNUKAN – Baru berusia setahun sejak dibangun 2019, jalan Lapis Penetrasi Makadam (Lapen) menuju Rumah Sakit (RS) Pratama Sebatik sudah rusak.
Kerusakan tersebut juga dikeluhkan anggota DPRD Nunukan Dapil II Nunukan, pulau Sebatik Sebatik, Hamsing.
Hamsing menyesalkan kerusakan jalan tersebut karena dianggap mubazir menggunakan uang negara.
‘’Memang saat ini kondisinya rusak, bergelombang gelombang. Itu proyek lapen jadi kualitasnya jelek dan tidak lama dinikmati masyarakat’’ujarnya, pada Selasa (6/4) kemarin.
Menurut Hamsing, sebaiknya perlu adanya kajian dan mempelajari kontur tanah saat hendak mengerjakan proyek lapen.
Jika kontur tanah lembek, tentu saja lapen bukan pilihan bijak. Karena Lapen akan cepat rusak apabila dilintasi kendaraan jenis truk yang bermuatan berat.
‘’Itu jalan memang butuh pengerasan matang sebelum dilapen. Mungkin kemaren dibangun dengan pertimbangan waktu dan kebutuhan mendesak. Tapi bagaimanapun, kualitasnya harus baguslah, kan mubazir anggarannya kalau begitu’’ katanya lagi.
Dari data LPSE, jalan tersebut dibangun dengan anggaran sekitar Rp. 4,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi.
Pembangunan dibawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP), dengan item peningkatan jalan masuk menuju RS Pratama desa Tanjung Karang Sebatik Induk.
Proyek dikerjakan oleh CV. Daya Dinamika Tekhnik beralamat di jalan Angkasa V Gang Mandor Beddu Rt 10 Nunukan Timur. (Dzulviqor)
