NUNUKAN – Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Nunukan melakukan tes urine yang menyasar pada perangkat desa, Ketua RT, pengurus PKK, kader Posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan karang taruna di Desa Tanjung Harapan dan Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, Kamis (24/06/2021) kemarin.
Murjani Shalat, Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Nunukan, mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan deteksi dini untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba dan mewujudkan Desa Bersih Narkoba (BersiNar) di wilayah perbatasan RI – Malaysia.
Murjani merinci dari delapan puluh jumlah sampel urine yang diambil dari dua desa tersebut, empat sampel diantaranya terdeteksi positif.
“Di Desa Tanjung Aru dari 50 sampel yang di uji, 3 diantaranya positif, sementara di Desa Tanjung Harapan dari 30 sampel yang diambil, 1 sampel diantaranya dinyatakan positif” kata Murjani, Jumat (25/06/2021)
Dia menjelaskan tes urine yang dilakukan ini menggunakan rapid tes narkoba enam parameter.
Meski ditemukan empat sampel yang dinyatakan positif, Murjani menegaskan bukan karena menggunakan narkoba.
‘’Positif karena kandungan obat-obatan resep dokter, bukan positif narkoba,’’ tegas Murjani.
Murjani meminta kepada yang terindikasi positif untuk tidak panik karena sebelum pengambilan sampel dilakukan mereka telah mengisi formulir registrasi yang menyatakan sedang dalam masa pengobatan.
“Sebelumnya mereka telah menunjukkan obat resep dokter yang mereka konsumsi, jadi jangan sampai timbul fitnah, ini bukan narkoba” ujar Murjani lagi.
Dalam kegiatan deteksi dini ini, BNNK Nunukan juga menggelar penyuluhan yang menghadirkan nara sumber kepala Puskesmas Sungai Nyamuk.
“Ibu Mardawia Ssi. Apt. membawakan materi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Kesehatan Fisik Serta Mental sementara saya membawakan materi Program dan Tujuan desa Bersinar”, pungkas Murjani. (Dzulviqor)
