NUNUKAN, KN – Dini hari yang sunyi di Nunukan tiba-tiba mencekam. Tepat pukul 03.20 WITA, sebuah pemandangan mengerikan terlihat di Jalan Keramat, Nunukan, Kalimantan Utara, seekor ular piton raksasa dengan panjang mencapai 3,5 meter bersembunyi di plafon rumah warga. Warga yang melihat hewan melata itu sontak panik, khawatir ular tersebut masuk ke dalam rumah.
Repan (21), seorang warga, menjadi orang pertama yang menyadari kehadiran ular. Ia segera menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan. Tim Damkar menerima laporan darurat pukul 03.26 WITA dan langsung merespons dengan cepat.
”Ular sawah berukuran besar itu mau masuk rumah warga lewat plafon depan,” jelas Sekretaris Disdamkar Nunukan, Wahyudi Kawariyin, Minggu (7/9/2025).
Kehadiran warga yang ramai membuat ular itu merasa terancam. Ia pun melarikan diri dan bersembunyi di parit dekat rumah Repan. Petugas Damkar yang tiba di lokasi tak menyerah. Mereka melakukan pencarian intensif di dalam parit.
”Petugas kami menjepit bagian kepala ular dan berhasil menariknya keluar dari dalam parit,” tutur Wahyudi.
Setelah berhasil menundukkan ular itu, mereka kemudian mengevakuasinya untuk dilepasliarkan di hutan yang jauh dari permukiman penduduk, demi keselamatan warga dan hewan itu sendiri.
Waspada Musim Hujan, Petugas Ingatkan Risiko Ular Masuk Rumah
Kejadian ini bukan insiden tunggal. Menurut Wahyudi, ular memang lazim muncul di area permukiman saat musim hujan. Ia menjelaskan beberapa alasan utama di balik fenomena ini.
”Air hujan menggenangi sarang mereka di alam liar, memaksa mereka mencari tempat yang lebih kering dan hangat. Dan sayangnya, rumah-rumah warga sering menjadi pilihan utama,” kata Wahyudi.
Selain itu, kondisi lembap memicu aktivitas fisiologis ular, sementara meningkatnya populasi mangsa seperti tikus dan katak membuat mereka lebih aktif berburu.
Wahyudi mengimbau warga Nunukan untuk selalu waspada dan mengambil langkah pencegahan.
”Selalu rajin bersihkan lingkungan rumah. Tutup celah atau lubang di dinding, kendalikan populasi tikus, dan pasang penghalang fisik seperti pagar kawat,” pungkasnya.
Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh warga Nunukan untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. (Dzulviqor)
![]()







































