Laporan Reporter Olahraga STI FM (S Priyadi)
NUNUKAN, KN — Bhayangkara FC memenangkan pertarungan sengit memperebutkan posisi ketiga dalam kategori old star legend Bupati Cup 2025. Mereka berhasil menahan gempuran tiada henti MU Sebatik dengan skor tipis 2-1 di Stadion Sei Bilal, Nunukan, Kaltara, Jumat malam (22/8/2025). Kemenangan ini memastikan Bhayangkara FC meraih predikat juara ketiga, sementara MU Sebatik harus puas di posisi keempat.
Pertarungan Sengit di Babak Pertama
Sejak kick-off babak pertama, kedua tim sama-sama melancarkan serangan ke sektor pertahanan lawan. Namun, lini belakang masing-masing tim yang kokoh membuat pertandingan berjalan menarik dan minim peluang berbahaya di awal laga. Lini belakang MU Sebatik yang Ciko (77) galang dengan apik berulang kali berhasil mematahkan skema serangan Bhayangkara FC.
Keunggulan Bhayangkara FC akhirnya datang pada menit ke-8. Sebuah umpan terobosan manis dari Riyanto (48), sang motor serangan tim, berhasil membelah pertahanan MU Sebatik. Jumain (7) yang lolos dari jebakan offside dengan tenang mengelabui penjaga gawang Syahril D. Simbung (86) dan melepaskan tendangan akurat ke sudut atas gawang yang tak terjangkau. Bhayangkara FC pun mengubah skor menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, para komposer MU Sebatik berusaha menekan balik. Namun, mereka justru kebobolan lagi. Lagi-lagi, Riyanto menjadi momok menakutkan bagi MU Sebatik. Sepakan bebasnya yang terarah dan bertenaga melesat masuk ke sudut atas gawang Syahril yang tak mampu menjangkau bola. Bhayangkara FC pun memperlebar keunggulan menjadi 2-0.
MU Sebatik tidak putus asa. Pada menit ke-37, mereka mendapat kesempatan emas untuk memperkecil ketertinggalan setelah salah satu pemain Bhayangkara FC melakukan handball di kotak terlarang. Sayang, Samusatir (6), yang maju sebagai eksekutor, gagal menambah pundi-pundi golnya. Tendangan kerasnya melenceng tipis dari mistar gawang Bhayangkara FC yang Yusuf (31) jaga. Hingga peluit turun minum, Bhayangkara FC tetap mempertahankan skor 2-0.
Babak Kedua, MU Sebatik Mengamuk
Memasuki babak kedua, pelatih MU Sebatik, Alif, melakukan sejumlah perubahan strategis. Ia menarik keluar tiga pemain, Haeruddin (14), Herman (87) yang mengalami cedera hamstring, dan Asril (91). Alif memasukkan D. Nakku (99), Rahman (24), dan Baco Konde (10). Masuknya amunisi baru ini membawa angin segar bagi MU Sebatik.
Hasilnya langsung terlihat pada menit ke-44. MU Sebatik berhasil memanfaatkan kemelut di muka gawang Yusuf dan mengubah skor menjadi 1-2. Gol ini memicu semangat para pemain MU Sebatik, membuat mereka terus melancarkan tekanan ke lini pertahanan Bhayangkara FC dari segala arah. Samusatir beberapa kali mendapat peluang emas, namun dewi fortuna belum berpihak padanya.
Melihat timnya terus digempur, pelatih Bhayangkara FC melakukan langkah strategis. Ia menarik keluar motor serangan mereka, Riyanto, dan memasukkan bek kanan Supriadi (24). Sebuah langkah defensif ini mengubah skema permainan Bhayangkara menjadi mengandalkan serangan balik. Strategi ini hampir berhasil. Jumain membangun serangan balik cepat, ia berhasil lolos dari kawalan dan melepaskan umpan tarik ke tiang jauh yang Jemri (10) sambut dengan tendangan first time dan berbuah gol. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Jemri sudah terlebih dahulu berdiri di posisi offside.
Memasuki masa injury time selama dua menit, MU Sebatik terus mencoba memaksimalkan kesempatan. Namun, lini belakang Bhayangkara FC terlalu solid untuk mereka tembus. Skor tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Bhayangkara FC mempertahankan skor 2-1 dan keluar sebagai pemenang dalam perebutan Juara 3 Bupati Cup 2025.
