Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Banyak Pecandu Narkoba di Nunukan Datangi Psikiater, Sebagian Besar Pekerja Ladang Sawit

dr Ady Irwansyah psikiater RSUD Nunukan saat melakukan pemaparan di workshop BNNK Nunukan

NUNUKAN – Psikiater dr.Ady Irwansyah, dari RSUD Nunukan Kalimantan Utara menuturkan, narkotika dan obat-obat terlarang bisa jadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres selama pandemi Covid-19.

Bukan cuma pengguna yang lebih rentan terjerat kembali, pandemi pun bisa membuat pengguna baru terjebak dalam candu narkoba.

Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pecandu narkoba yang sembunyi-sembunyi datang ke psikiater untuk berkonsultasi atas kondisi mereka.

‘’Jumlahnya meningkat dari sebelumnya, kebanyakan para pekerja dari dalam camp di ladang sawit’’ ujarnya saat mengisi acara Workshop Peningkatan Kapasitas Kepada Insan Media, yang diinisiasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan Sabtu (13/3/2021) di hotel Lenfin.

Tidak dijelaskan secara rinci, berapa penambahan dan peningkatan kasus pecandu yang datang ke psikiater.

Sampai hari ini, para buruh dan nelayan masih banyak yang menganggap narkoba jenis sabu-sabu membantu mereka meningkatkan stamina.

Mereka akan lebih kuat bekerja ketika memakai narkoba, sehingga tidak menyadari efek bahaya narkoba di kemudian hari.

Dari sejumlah kasus yang ia tangani, kedatangan para pecandu ke psikiater bukan datang dari kesadaran sendiri, melainkan karena keluarga mereka yang risih dan berharap dokter bisa menghilangkan kecanduan.

‘’Karena candu itu membuat orang berfikir, zat, zat, dan zat. Harus dapat zat itu meski apapun caranya. Makanya banyak keluarga yang tidak nyaman dan membawa mereka ke dokter jiwa’’ imbuhnya.

Ady mengungkapkan, tingkat kecanduan terparah dari pecandu di Nunukan layaknya gejala pecandu yang putus zat. Badan mereka menggigil, lemah dan selalu menginginkan asupan narkoba.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi semua masyarakat. Hal ini terjadi karena mudahnya masyarakat mendapatkan narkoba, dan ini tentu sebuah kenyataan menyedihkan.

Baca Juga:  Rokoknya Berisi Bungkusan Sabu Sabu, Pria di Sebatik Dicokok Polisi

‘’Fakta itu yang harus menjadikan kita lebih peka dengan kondisi sekitar. Laporkan jika ada hal berkaitan dengan narkoba, ini sudah sangat mengkhawatirkan’’ ucapnya lagi.

Dia menambahkan, narkoba bersifat candu karena pengguna memang merasa ingin terus-menerus mengkonsumsinya sebab muncul efek withdrawal yang membuat pengguna merasa sangat sakit ketika tidak mengonsumsinya. Narkoba punya banyak dampak buruk, di antaranya gangguan mental, depresi, kecemasan terus menerus, hingga kematian.

‘’Selalu berpikir positif dan fokus melakukan hal yang bisa dikontrol serta menjaga tubuh tetap fit agar kesehatan mental terjaga. Jika gangguan kecemasan terasa berlebihan, sebaiknya segerakan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan’’ katanya.

Masyarakat juga diimbau tidak malu dan ragu mendatangi dokter spesialis jiwa.

Masyarakat tidak boleh beranggapan, bahwa dokter spesialis jiwa hanya menangani orang gila.

Melainkan menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang memiliki makna luas.

Anak kecanduan game, hyperaktif sampai ibu-ibu kecanduan online shop juga menjadi fokus dokter spesialis jiwa.

‘’Silahkan bawa mereka yang mengalami candu narkoba, gejala tak wajar dari tingkah laku atau perilaku yang masuk dalam gangguan kejiwaan’’ katanya. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...