NUNUKAN, KN – Kabar membanggakan datang dari kancah olahraga rekreasi nasional!
Anggi Yanto Saputra, atlet fitness kebanggaan Nunukan, Kalimantan Utara, sukses mengukir prestasi gemilang.
Ia meraih juara 3 dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (27/7/2025).
“Alhamdulillah, Anggi atlet kita naik podium di peringkat tiga,” ukar Mukhlis, pelatih Anggi, berucap bangga saat kami hubungi usai kompetisi.
Anggi menunjukkan performa luar biasa di tengah persaingan ketat.
Ia hanya takluk dari atlet Sumatera Selatan yang berhasil merebut gelar juara, dan wakil tuan rumah NTB yang mengamankan posisi kedua.
Podium Nasional, Bukti Nyata Potensi Daerah
Pencapaian Anggi melampaui sekadar torehan prestasi biasa. Bahkan, FORNAS VIII merupakan kompetisi tingkat nasional yang Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) selenggarakan.
Podium ketiga ini Anggi ukir, menjadi bukti nyata potensi atlet-atlet Nunukan.
“Kami sudah tampilkan yang terbaik. Kompetisi ini menambah pengalaman kami, menunjukkan mana yang perlu kami perbaiki dan bagian mana yang butuh sentuhan lebih dalam estetika body dan massa otot,” jelas Mukhlis.
Lintasan Baru Menuju Kompetisi Selanjutnya
Bagi Mukhlis, turnamen ini bukan hanya pencapaian. Lebih dari itu, FORNAS menjadi ajang pemanasan dan pembuka jalan bagi serangkaian kompetisi binaraga dan fitness yang Anggi dan atlet fitness lainnya dari Nunukan akan ikuti.
Anggi sendiri akan segera melanjutkan program diet ketatnya. Ia mempersiapkan diri untuk even di Kabupaten Malinau pada September 2025.
Setelah itu, tantangan berikutnya menanti di Kota Tarakan, yang rencananya akan berlangsung November 2025.
Menariknya, dua kompetisi mendatang akan berada di bawah tanggung jawab Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), bukan lagi KORMI.
Desakan Kuat untuk Perhatian Pemerintah Daerah
Di balik euforia kemenangan, Mukhlis tak luput menyuarakan harapannya.
Ia ingin prestasi ini memicu perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Nunukan, khususnya KONI, terhadap para atlet.
“Semoga torehan juara ini membuat Pemkab Nunukan, khususnya KONI, lebih memperhatikan atlet. Tak hanya atlet fitness, tapi semua atlet,” tuturnya.
Ironisnya, ia juga menyayangkan kurangnya perhatian KONI Nunukan. Mukhlis menilai, KONI belum berbuat apapun untuk perkembangan latihan atlet sejak awal tahun 2025.
Seluruh persiapan dan kebutuhan atlet masih atlet dan pengurus cabang olahraga tanggung sendiri.
“Masih banyak kompetisi yang akan kami ikuti selanjutnya. Tolong jangan turunkan semangat atlet. Kami bertanding membawa nama Nunukan bahkan Kaltara. Jadi, harap ini menjadi perhatian serius!” tegas Mukhlis. (Dzulviqor)
