NUNUKAN – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memberi bantuan 213 unit rumah untuk merelokasi warga terdampak banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sekretaris Daerah Nunukan, Serfianus, mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat, menyusul banjir yang rutin terjadi setiap tahun di wilayah perbatasan.
‘’Fenomena itu dipantau pusat, dan menjadi dasar kita terus mengusulkan relokasi rumah warga terdampak ke BNPP. Usulan disetujui, dan Pemda Nunukan diminta persiapkan lahan, untuk menerima bantuan 213 unit rumah dari BNPP pada tahun anggaran 2024,’’ ujar Serfianus, Rabu (8/4/2024).
Sejauh ini, Pemkab Nunukan sudah merelokasi sejumlah pemukiman warga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung.
Dan tahun ini, ada dua RT di Desa Tembelenu, yang nantinya menerima bantuan rumah di daerah tinggi, yang terhindar dari banjir.
Serfianus menambahkan, Pemkab Nunukan, juga telah menganggarkan Rp 1 miliar untuk pembukaan akses jalan menuju pemukiman, menyanggupi syarat BNPP.
‘’Pemkab Nunukan akan berkolaborasi dengan Pemprov Kaltara untuk intervensi kegiatan lain, seperti penyediaan listrik dan air bersih di pemukiman relokasi. Sementara ini kita siapkan akses jalannya dulu,’’ imbuhnya.
Proyek pembukaan jalan sebagai akses menuju pemukiman relokasi, dilakukan dengan menggandeng TNI AD, dan menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 di perbatasan RI – Malaysia.
‘’Kita sudah siapkan lahan lebih 4 hektar untuk pemukiman penduduk yang akan direlokasi. Pekerjaannya dilakukan para TNI melalui TMMD. Kita akan meneruskan usulan relokasi warga lain ke BNPP,’’ kata Serfianus. (Dzulviqor)
