Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Upaya Relokasi Warga Sasaran Banjir di Sembakung, Terkendala Juknis Pemerintah Pusat

NUNUKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menghadapi kendala petunjuk teknis, pembangunan rumah relokasi korban banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Untuk pembangunan dimaksud, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mensyaratkan bangunan harus berkonstruksi beton / permanen.

‘’Upaya relokasi sudah disetujui warga Sembakung. Namun, kita menemui kendala, dalam penyediaan lahan akibat petunjuk teknis dan ketentuan pemerintah pusat. Lalu, BNPB hanya menganggarkan Rp. 50 juta untuk pembangunan satu unit rumah relokasi,’’ ujar Kasubdit Rehabilitasi dan Rekontruksi pada BPBD Nunukan, Mulyadi, Rabu (27/9/2023).

Seperti diketahui, lahan di wilayah Sembakung sebagian besar merupakan lahan gambut.

Mulyadi mengatakan, pihaknya sempat menemukan lahan yang sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Akan tetapi lahan tersebut, masuk dalam wilayah konsesi korporasi.

“Lokasinya ada di daerah bukit di Desa Atap. Tapi kita butuh melobi ke perusahaan. Kita mencoba bersurat ke Pemprov Kaltara juga untuk bisa membantu membujuk perusahaan menghibahkan lahannya untuk lahan relokasi perumahan warga,’’ kata Mulyadi.

Lanjut dia, Kecamatan Sembakung diprioritaskan, lantaran daerah ini wilayah paling hilir dan menjadi tampungan banjir kiriman Malaysia yang rutin terjadi.

BPBD Nunukan mencatat, sejak 2014 hingga 2018 banjir hanya terjadi sekali dalam setahun, namun sejak 2019, banjir kian rutin menjadi dua sampai tiga kali dalam setahun.

‘’Ini sumber banjir kan dari Malaysia. Itu kenapa bahasanya adalah banjir kiriman. Dan ketika sudah melibatkan Negara lain, Pemerintah Daerah tentu kewenangannya tidak sejauh itu. Makanya kita hanya sebatas mengirimkan laporan kejadian, dampak dan kalkulasi kerugian,’’ imbuhnya.

Mulyadi menyebut, hingga akhir September 2023 ini, BPBD Nunukan mencatat terjadi 6 kali musibah banjir, 4 kali diantaranya berskala besar, seperti yang terjadi saat ini.

Baca Juga:  Sebanyak 25 Unit Rumah Nakes RS Pratama Sebatik Segera Digunakan, Ini Sejumlah Catatan DPRD Nunukan

‘’Di Malaysia ada alih fungsi lahan, banyak pembukaan lahan sawit, dan terjadi pendangkalan sungai. Imbasnya sampai ke kita, karena wilayah tiga Nunukan, memiliki jalur sungai yang hulunya memang di Malaysia,’’ jelasnya. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...