Connect with us

Hi, what are you looking for?

Olahraga

Miris, Tak Ada Ucapan Selamat Untuk Prestasi Internasional Atlet Taekwondo, KONI Nunukan Justru Ucapkan Selamat Pelantikan Komisioner Bawaslu

NUNUKAN – Cabang Olah Raga Taekwondo Nunukan, Kalimantan Utara, lagi lagi menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.

Sebenarnya, prestasi tersebut tidaklah mengagetkan. Karena sejatinya, sejak 2006, atlet-atlet Taekwondo Nunukan kerap mempersembahkan medali emas baik di Kejurda, Kejurnas, PON, sampai internasional.

Tercatat pada 2018, Taekwondo Nunukan mendulang emas di kejuaraan Korea Open, berlanjut tahun 2019, di Brunei Darussalam, atlet Taekwondo Nunukan, memboyong 15 medali emas.

Terakhir, pada kejuaraan MBW International Championship 2023 di Malaysia, pada 16 hingga 20 Agustus 2023, sebanyak 27 atlet Taekwondo Nunukan, mempersembahkan 7 medali emas, 4 medali perak dan 10 medali perunggu.

‘’Kita sudah maksimal melakukan yang terbaik. Kita melakukan latihan pagi sore secara intens untuk persiapan, dan hasilnya tidak mengecewakan karena lawan kita ada 18 negara yang semuanya mengirimkan atlet terbaiknya,’’ ujar pelatih Taekwondo Nunukan, Yudhi Hamdani, Senin (21/8/2023).

Nihil kontribusi pemerintah dan KONI

Prestasi mentereng Cabor Taekwondo Nunukan tak sejalan dengan nasib mereka.

Bahkan sampai hari ini, para orang tua atlet, sering urunan demi mengikuti event-event penting yang seharusnya berhak mendapat fasilitas pemerintah.

Nihilnya kontribusi KONI dan Pemerintah juga terjadi kejuaraan MBW di Malaysia baru-baru ini.

Tidak ada sepeser pun dukungan finansial yang diberikan sebagai bekal dan support untuk mereka berlaga, sehingga orang tua atlet bahu membahu urunan untuk memberangkatkan anak-anak mereka.

‘’Pemda nol persen, KONI nol persen (kontribusinya),’’ ujarnya lagi.

Padahal, untuk memberangkatkan 27 atlet yang berlaga dalam 35 kelas di kejuaraan MBW Malaysia, tentu butuh biaya tidak sedikit.

Lagi lagi, Yudhi sebagai pelatih, berperan paling depan dalam mengatasi urusan pendanaan, demi membuktikan diri, bahwa meski tanpa andil pemerintah, atlet-atlet Taekwondo akan terus berjuang.

Baca Juga:  Atlet Catur Sumbangkan Satu Medali Emas Untuk Nunukan di Porprov Kaltara

Perlu diketahui, atlet-atlet Taekwondo yang dilatih di Dojo Yudhi, mayoritas anak-anak tidak mampu secara ekonomi.

Dengan Taekwondo, Yudhi ingin membuka jalan agar studi mereka bisa berlanjut setinggi mungkin. salah satu jalannya, adalah melalui jalur prestasi bela diri.

Saat disinggung prestasi atletnya belum mendapat perhatian Pemerintah sebagaimana mestinya, Yudhi hanya menghela napas panjang dan tak mau menjawab pertanyaan tersebut.

‘’Biarkan saja, saya bosan bicara perhatian dan dukungan pemerintah,’’ kata Yudhi lagi.

Respons KONI Nunukan

Prestasi yang diraih atlet Taekwondo Nunukan, justru belum diketahui KONI. Alhasil, tidak ada ucapan selamat ataupun kalimat pantas sebagai dukungan moral yang terucap bagi para atlet.

Anehnya, KONI justru memposting ucapan selamat bagi pelantikan salah satu komisioner Bawaslu Nunukan, yang notabene tidak ada sangkut pautnya dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) organisasi olahraga tersebut.

‘’Saya baru tahu tadi Subuh, jadi belum ucapkan selamat,’’ jawab Ketua KONI Nunukan, Samran Nuralim, dihubungi melalui sambungan telepon.

Samran juga tidak membantah ucapan selamat dari KONI, bagi salah satu komisioner Bawaslu yang dilantik. Namun ia menolak berkomentar terhadap masalah tersebut.

Samran mengakui, KONI sempat diminta untuk mendampingi atlet Taekwondo Nunukan yang bertanding di Malaysia.

Namun, nihilnya anggaran dan banyaknya pertandingan olahraga yang berlangsung di hampir semua Kecamatan di Nunukan, membuat KONI tak bisa memenuhi permintaan dimaksud.

‘’Banyak sekali pertandingan bola, ada juga voli di setiap kecamatan. Saya diundang, jadi tidak enak kalau tidak hadir,’’ tambahnya.

Terkait anggaran, Samran menjelaskan, KONI masih melakukan usulan anggaran pembinaan, yang akan segera dibagikan pada setiap Cabor, khususnya yang meraih prestasi di Porprov Kaltara 2022.

‘’Memang tidak ada anggarannya, kita masih menunggu dana keluar juga,’’ tegasnya. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...