Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kesehatan

Antusias Warga Transmigran SP5 Sebakis, Gotong Royong Bersihkan Pustu Setelah Bertahun Tahun Tak Terlayani Nakes

NUNUKAN – Masyarakat transmigrasi di SP 5 Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara, beramai-ramai membabat ilalang dan membersihkan bangunan puskesmas pembantu (pustu) yang telah lama mangkrak karena nihilnya tenaga kesehatan (nakes).

Wajah-wajah mereka terlihat sumringah dan sangat bersemangat dalam bergotong royong di sekitar pustu.

Sesekali ucapan doa dan canda riang terdengar karena mensyukuri kabar baik yang mereka terima dari Pemerintah Kabupaten Nunukan.

‘’Akan dikirim tenaga kesehatan oleh Dinas Kesehatan. Kami menyambutnya dengan membabat rumput yang tumbuh liar dan membersihkan bangunan pustu. Semoga bisa betah nakesnya,’’ ujar salah satu warga Trans SP 5 Sebakis, Yudha, Kamis (10/8/2023).

Yudha yang menjadi salah satu warga tempatan yang memiliki orang tua warga transmigran ini, berkali kali berucap syukur karena setelah bertahun tahun, akhirnya mereka bisa mendapat perhatian di bidang kesehatan.

Artinya, kata Yudha, kini semua warga SP 5 Sebakis, tidak perlu menempuh jalanan rusak dengan menghabiskan waktu berjam jam menuju Puskesmas di Desa sebelah, ketika ada yang sakit.

‘’Alhamdulillah akhirnya kami diperhatikan pemerintah,’’ ujarnya lagi.

Yudha menuturkan, terdapat dua bangunan pustu di SP 5 Sebakis, namun kondisi pustu lama, tiang penopangnya sudah ambruk karena tidak ada yang menempati atau merawatnya.

Sebenarnya, tutur Yudha, pada 2013 sampai 2014 lalu, ada nakes yang bertugas di pustu lama. Namun tidak ada yang tahu, mengapa mereka ditarik dan pada akhirnya, pustu kosong, sampai ambruk karena terlalu lama ditinggalkan.

Selanjutnya, pada 2018, kembali dibangun pustu yang baru, bersamaan dengan bangunan sekolah dasar.

‘’Itulah kenapa masyarakat begitu senang dengan kabar adanya petugas kesehatan yang akan ditempatkan di pustu. Karena bertahun tahun kan tidak terlayani kesehatan,’’ kata dia.

Baca Juga:  Puluhan Anak di Kecamatan Sembakung Mengidap Demam Berdarah dan Dirujuk Ke RSUD Malinau

Plt Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, Miskia, mengakui, selama ini, Dinkes tidak menempatkan nakes di pustu SP 5.

Ada sejumlah alasan, yang pertama adalah, bangunan tersebut didirikan oleh Disnakertrans Provinsi Kaltara, sehingga keberadaan pustu, tidak tercatat di Dinkes Nunukan.

Dan alasan lain, jarak tempuh cukup jauh dengan biaya tinggi, menjadi pertimbangan lain.

‘’Tapi wilayah tersebut, masuk dalam wilayah administrasi Nunukan Barat. Sehingga ada beberapa program kerja kunjungan nakes saja kesana,’’ ujar Miskia.

Untuk menuju SP 5 Sebakis, dari pusat Kota Nunukan, kita membayar Rp. 150.000 naik speedboat menuju Dermaga Sebakis.

Selanjutnya, perjalanan berlanjut menggunakan mobil, dengan estimasi waktu sekitar 2 jam, dan membayar biaya yang sama, Rp. 150.000 sampai areal trans SP 5.

Miskia juga mengaku prihatin akan kondisi areal transmigrasi, yang dihuni oleh sekitar 500 jiwa ini.

‘’Tapi kita sudah menugaskan dua tenaga honor kesehatan di pustu SP 5 Sebakis. Satu bidan, dan satu perawat. Insya Allah bulan depan segera kita kirim kesana,’’ katanya.

Dinas Kesehatan Nunukan, telah berkoordinasi dengan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di kawasan tersebut, untuk membantu ketersediaan air bersih, karena selama ini, warga hanya bergantung air hujan.

Seminggu ini, bakal ada pemasangan panel listrik tenaga surya di pustu, untuk menunjang operasional pustu SP 5 Sebakis.

‘’Untuk SDM, Dinkes juga merencanakan penambahan. Kemungkinan bulan September 2023 nanti saat penerimaan PPPK, bisa kita usulkan kembali,’’ imbuhnya.

Miskia juga tidak membantah, beberapa tahun lalu, sempat ada nakes yang ditugaskan di Pustu SP 5.

Hanya saja, penempatan dilakukan Disnakertrans Provinsi Kaltara. Sehingga Dinkes Nunukan tidak tahu menahu alasan penarikan mereka.

Terlepas dari persoalan tersebut, saat ini, Dinkes Nunukan berusaha memberikan layanan kesehatan sebagai hak yang memang harus diperoleh warga SP 5 Sebakis.

Baca Juga:  Ratusan Liter Miras dan Arak Dimusnahkan Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonarhanud 16/SBC di Krayan

‘’Semoga penempatan nakes bisa bermanfaat bagi warga Trans SP 5 Sebakis. Kita akan terus berbenah dan mengontrol kekurangan, sekaligus berupaya memaksimalkan pelayanan kami,’’ kata Miskia. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...