NUNUKAN – Unit Reskrim Polsek Nunukan Kota, menggerebek lokasi perjudian sabung ayam di Jalan Pongtiku, RT 19, Nunukan Tengah, yang terletak jauh dari pemukiman warga.
Kapolsek Nunukan Kota, Ipda Disko Barasa, mengatakan, operasi penggerebekan dan pembubaran sabung ayam, dilakukan merespons laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas tersebut.
‘’Karena lokasinya lumayan jauh, dan jalanan menuju lokasi sabungan hanya satu arah, kedatangan Polisi diketahui sehingga membuat para pelaku sabung ayam kabur duluan,’’ ujarnya, Rabu (14/6/2023).
Dari keterangan sejumlah warga yang ditemui petugas, mereka mengatakan, perjudian terjadi karena merayakan kegiatan adat salah satu etnies di Nunukan.
‘’Informasinya, mereka sabung ayam karena ada acara adat. Kita menyayangkan momentum sakral tersebut, dijadikan salah satu alasan oleh para pelaku untuk melaksanakan kegiatan perjudian dalam bentuk judi sabung ayam,’’ sesalnya.
Di lokasi kejadian, Polisi hanya mengamankan 2 ekor ayam aduan yang tertinggal dan 5 unit sepeda motor, yang diduga milik para pelaku atau yang terlibat aksi sabung ayam.
Polisi mempersilahkan masyarakat yang merasa memiliki motor yang diamankan, supaya datang ke Mapolsek Nunukan, mengambil kembali motornya.
Tentunya, mereka akan didata dan diambil keterangan, mengapa ada di lokasi penggerebekan saat operasi penyakit masyarakat dilakukan.
Barasa mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan perjudian dalam bentuk apapun.
Dan apabila masih ada masyarakat di lokasi tersebut, kembali membuka sabung ayam, akan dilakukan tindakan represif kepolisian. Tidak ada toleransi, dan tidak ada kompromi atas kegiatan tersebut.
‘’Selayaknya kita semua menghargai dan menghormati ritual adat, dengan cara tidak mencampurkan adukkan ritual adat dengan praktek judi di dalamnya,’’ tegasnya. (Dzulviqor)
