NUNUKAN – Setelah sekian lama ditunggu, bonus bagi atlet Nunukan yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi Kaltara 2022 lalu, akhirnya segera dicairkan.
Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan, Rudi Saprani, mengatakan, lamanya pencarian bonus bagi atlet peraih medali, akibat ada kendala pemeriksaan dana hibah yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
‘’Pemeriksaan BPK selesai pada Selasa 9 Mei 2023. Kita langsung adakan rapat untuk pencairan. Bulan Mei ini akan diterima para atlet,’’ ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Dikatakan Rudi, alokasi anggaran untuk bonus atlet, atau yang dibahasakan sebagai bantuan bagi Cabang Olahraga (Cabor) dibawah naungan KONI, berjumlah sebesar Rp. 600 juta.
Dana tersebut, nantinya akan diberikan ke masing-masing pengurus cabor, yang atletnya membawa pulang medali emas, perak dan perunggu.
‘’Mekanismenya nanti bukan KONI yang memberi ke atlet, melainkan masing-masing Cabornya langsung. Cara ini sama dengan yang dilakukan Kabupaten Bulungan,’’ imbuhnya.
Adapun besaran bonus bagi atlet tunggal peraih medali emas, sebesar Rp. 3 juta, peraih perak Rp. 2 juta, dan peraih perunggu Rp. 1 juta.
Sementara untuk atlet beregu, dengan jumlah di bawah 5 orang, peraih medali emas mendapatkan bonus Rp. 5 juta, perak Rp. 4 juta, dan perunggu Rp. 2 juta.
Sedangkan untuk atlet beregu dengan jumlah anggota diatas 5 orang, peraih medali emas diberikan bonus Rp 10 juta, perak Rp 7 juta, dan perunggu Rp. 5 juta.
‘’KONI Nunukan mengikutkan 27 Cabor di Porprov 2022, dan ada 216 atlet peraih medali, dengan rincian 66 medali emas, sebanyak 65 orang meraih perak, dan 85 atlet meraih perunggu,’’ imbuhnya.
Rudi menambahkan, besaran bonus akan dipotong sebesar 15 persen untuk diberikan kepada para pelatih tiap-tiap cabor.
‘’Kita tentu tidak bisa memuaskan setiap orang. Kita berhitung alokasi anggaran, dan inilah yang kita sepakati,’’ pungkasnya. (Dzulviqor)
