NUNUKAN – Sebuah gudang kayu dan satu unit kapal kayu yang masih dalam proses pembuatan, yang berada di Jalan Usman Harun, RT 02 Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, terbakar pada Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 04.00 WITA.
Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sebatik Utara, Duwi Subakti, mengatakan, laporan diterima sekitar pukul 04.17 WITA, dengan jarak tempuh ke lokasi kejadian sekitar 8 menit.
‘’Kita terjunkan empat unit armada pemadam kebakaran, dua dari Damkar Sebatik Timur, dan dua unit lain dari Damkar Sebatik Utara,’’ ujarnya, saat dihubungi.
Gudang kayu untuk material pembuatan kapal tersebut, diketahui milik Bedi (48). Terdapat 20 kubik balok kayu dan 30 kubik papan, dalam gudang yang hangus terbakar.
‘’Tidak ada korban jiwa atau luka, taksiran kerugian masih dalam proses penghitungan,’’ imbuhnya.
Terpisah, Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Ricko Veandra, mengatakan, sejauh ini, kronologis kebakaran hanya diperoleh dari cerita seorang saksi mata bernama Ali Akbar, yang tinggal tidak jauh dari gudang berukuran 10 x 15 meter tersebut.
‘’Sekitar pukul 03.40 wita, saudara Ali Akbar selesai bersantap sahur dan duduk di teras rumah kontrakan sambil merokok. Ia melihat ada api kecil di samping gudang, dan mengira api tersebut bekas orang membakar sampah. Sampai kemudian, ia melihat api sudah berkobar sampai atap gudang kayu,’’ tuturnya.
Saat itu, Ali sontak berteriak kencang, ‘kebakar – kebakar’’, lalu Ibu Alda yang merupakan kerabat pemilik gudang, bergegas lari ke rumah Bedi untuk membangunkan dan mengabarkan peristiwa tersebut.
Warga sekitar yang terkejut, lalu berinisiatif menelpon petugas pemadam kebakaran.
Nyala api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 05.50 WITA, setelah masyarakat, aparat, dan petugas Pemadam Kebakaran berjibaku memadamkan api.
‘’Pemilik gudang mengatakan, ia melumuri kayu-kayu dengan solar agar tidak dimakan rayap. Itu yang membuat api langsung membesar dan menjalar cukup cepat,’’ imbuhnya.
Dugaan sementara, kata Ricko, api berasal dari puntung rokok. Lokasi gudang ada di pinggir laut dan angin cukup kencang, sehingga percikan api langsung masuk gudang lalu terjadi kebakaran.
‘’Belum ada yang mau buat LP kepolisian, jadi ga bisa riksa untuk kepastian dan keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan. Dugaan sementara akibat puntung rokok,’’ kata Ricko. (Dzulviqor)
