NUNUKAN – Seorang laki laki lanjut usia (lansia) di jalan Imam Bonjol Rt 12, Selisun, Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, tewas tergantung dengan jeratan kain semacam selendang di lehernya, Senin (30/1/2023).
Tubuh laki laki bernama Herman, yang selama ini dikenal sebagai mantan ketua RT tersebut, tergantung dengan kondisi kaki seakan bersimpuh karena posisi tergantungnya hanya setengah badan.
“Ditemukan sekitar pukul 08.30 wita. Meninggal di bagian depan rumahnya, di pinggir jalan raya,” ujar Lurah Selisun, Arif Rahmadi, saat dihubungi.
Arif menuturkan, Herman merupakan sosok yang ulet dan dikenal cekatan membantu warga ketika menjabat ketua RT.
Belakangan, karena pengaruh usia yang membuat stamina dan daya tubuhnya tak lagi mampu mendukung semangatnya, ia mengundurkan diri dari jabatannya.
“Memang beliau sudah uzur, dan sakit sakitan. Terakhir saya ketemu kemarin pas mendata bantuan untuk lansia, beliau sedang sakit,” imbuhnya.
Arif juga tidak tahu banyak, mengapa Herman yang dikenal penuh semangat tiba-tiba tewas gantung diri.
Terlebih, di jalanan rumah Herman, merupakan salah satu jalanan ramai dimana banyak anak-anak mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Khaldun lewat.
“Letak rumah almarhum ini di depan rumah anaknya, dekat dengan keluarganya juga. Saya belum tahu pasti apakah gantung diri atau seperti apa. Turut berduka cita atas meninggalnya beliau,” lanjutnya.
Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah warga. (Dzulviqor)
