NUNUKAN – Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas II B Nunukan, meresmikan tugu Mandau di sebuah destinasi wisata garapan para warga binaan pemasyarakatan (WBP), yang akrab disebut Sarana Asimilisi dan Edukasi (SAE), Senin (5/9).
Peresmian dihadiri Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
‘’Saya mengapresiasi apa yang telah diupayakan Kalapas Nunukan. Yaitu terwujudnya sarana asimilasi dan edukasi sebagai tempat wisata di Nunukan. Keberadaan Tugu Mandau juga membawa kearifan lokal,’’ ujar Laura.
Usai melakukan penandatanganan peresmian Tugu Mandau, kegiatan berlanjut dengan melakukan panen kangkung di lahan kebun lapas Nunukan.
Bersamaan itu, Bupati kembali mengapresiasi Lapas Nunukan yang turut andil dalam mensukseskan program ketahanan pangan di wilayah perbatasan ini.
Sementara itu, Kalapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa, menyampaikan terimakasih kepada Bupati Nunukan dan unsur Forkopimda.
Wayan menambahkan Perkebunan merupakan salah satu program pembinaan yang ada di Lapas.
“Ada berbagai program pembinaan di Lapas Nunukan, baik pembinaan kemandirian maupun kepribadian, salah satunya yakni pembinaan kemandirian perkebunan. WBP dilatih secara profesional dalam bercocok tanam, dari mengolah lahan, menanam sayur, merawatnya, hingga memanen hasil dari tanaman yang telah ditanam,” ujar Wayan.
Wayan berharap, kedepan, WBP memiliki keahlian yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat nanti. (Dzulviqor)
