NUNUKAN – Samsul Bahari, nelayan asal Kabupaten Tana Tidung (KTT) dikabarkan hilang saat sedang menjala udang di sungai Semaja, Kecamatan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan, Selasa (19/7), sore kemarin.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Mulyadi, mengatakan, diduga Samsul hilang akibat diterkam buaya yang bermukim di perairan tersebut.
‘’Pencarian sedang dilakukan, laporan hilang diterima sekitar pukul 18.00 WITA, kemarin,’’ Ujar Mulyadi, Rabu (20/7).
Dia menuturkan, terdapat tiga orang nelayan asal KTT yang menjala udang di sungai tersebut, dua orang rekan korban yang lain adalah Sapri alias Suwil dan Amuk.
Sementara itu, menurut keterangan Sapri, dia bersama rekannya masing-masing membawa perahu meninggalkan KTT sejak Rabu, Minggu lalu.
Seperti biasanya saat beraktivitas menjala udang di Sungai, mereka selalu menjaga jarak sekitar 100 meter, agar tidak berhimpitan dan bisa tetap saling berkomunikasi.
‘’Kali ini jarak kita juga sekitar 100 meteran. Kita bertiga menjala udang di areal nipah. Kita terhalang tanjung sehingga tidak melihat kejadian pastinya. Tapi kami yakin teman kami jatuh setelah diserang buaya,’’ ujar Sapri saat dihubungi.
Dugaan tersebut, lantaran terdapat patahan di bagian ring pada perahu korban yang hanyut.
‘’Bagian ring perahu patah, itulah kami yakin dia diserang buaya,’’ tegasnya.
Menurutnya, mereka memang kerap melihat kemunculan buaya dengan berbagai ukuran di wilayah perairan itu.
‘’Kami mengira yang menyerang teman kami buaya berukuran lumayan besar. Karena tidak mungkin kayu bagian perahu sampai patah begitu,’’ kata Sapri. (Dzulviqor).
