Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hukum dan Kriminal

Tudingan Pungli Imigrasi Nunukan, Tantangan Hamseng Untuk Para Pengecut!

Bola panas sudah dilempar Hamseng, Imigrasi sudah memberikan bantahan keras yang “lemah”
— S Priyadi —

Catatan Reporter Radio STI (S Priyadi)

Pagi-pagi tadi, saya mendengarkan radio lokal Nunukan, STI FM. Di jeda lagu “Rupiah”-nya Rhoma Irama, saya menangkap suara penyiar Rizky Permana. Katanya, “Nunukan ini panas, bung. Hujan tak bisa mendinginkan isu pungli itu.” Saya langsung berpikir, benar juga.

​Hujan pagi ini di Nunukan terasa aneh. Tetap hangat. Hangat oleh isu yang membuat kening berkerut, pungli Imigrasi Nunukan berteknologi tinggi di perbatasan.

​Sambil menyeruput kopi saset diiringi lantunan Bang Haji Rhoma Irama, saya mencoba mencerna drama ini. Liriknya, “Memang karena rupiahOrang menjadi megah…” terasa sangat pas.

​Imigrasi sudah bersuara keras. “Hoaks! Itu semua kebohongan!” kata mereka.

​Saya percaya. Tentu saja. Tapi, ada yang tak masuk akal.

​Perbandingan Rasa dan Pungli Imigrasi Nunukan

​Ingat kasus Denda Kapal Rp 1,65 Miliar? Itu heboh.

​Saat itu, Imigrasi begitu garang. Mereka menagih denda miliaran rupiah kepada pemilik kapal, cuma karena paspor penumpang yang masa berlakunya beda-beda tipis.

DPRD Nunukan langsung naik panggung. Mereka full power, lantang membela pemilik kapal. Mereka menyarankan: “Jangan Dibayar!” Imigrasi saat itu langsung loyo.

Nah, sekarang? Isunya adalah memeras WNA yang sudah di ujung jurang, yang hanya ingin pulang. Modusnya cantik sekali, transfer bank melalui perantara, praktik lancung berkelas.

​DPRD? Mendadak bisu. Seperti kaset yang macet. Lampu panggung RDP mati.

​Ini yang paling menyakitkan. Hukum di sini ternyata seperti dangdut. Kadang keras (saat mendenda pemilik kapal), kadang melambai (saat ada oknum melakukan pungli Imigrasi Nunukan).

​Ini Hamseng, Bukan Pahlawan Bertopeng

​Hamseng, si rakyat biasa, sudah muak dengan Standard Ganda ini.

​Ketika Imigrasi dengan percaya diri menyatakan praktik pungli Imigrasi Nunukan itu “Hoaks”, Hamseng, dengan nada lebih menantang dari raja dangdut mana pun, membalas: “Kalau saya menyebar hoaks, tolong segera laporkan saya ke Polisi! Ayo, kita buka-bukaan!”

​Tantangan ini ibarat tabuhan gendang yang memekakkan.

Jadi, kenapa oknum-oknum yang dulu heroik menagih denda miliaran, tiba-tiba ciut nyali hanya karena Hamseng menantang lapor polisi?

​Mereka takut. Takut kalau Hamseng membongkar semua. Dia punya bukti.

​Jakarta, Jangan Pura-Pura Budek!

​Dan yang paling menyedihkan adalah Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta.

​Isu pungli Imigrasi Nunukan ini sudah menjadi lagu wajib di perbatasan. Tapi respons dari pusat? Super Lamban! Mereka terkesan hanya check sound dari jauh.

​Apa yang Ditjen Imigrasi tunggu? Apakah menunggu sampai Hamseng benar-benar lelah? Atau, ada kekhawatiran jika keran Nunukan ditutup, puluhan keran setoran profesional di pintu perbatasan lain akan ikut kering?

Kepada oknum pungli di Nunukan, Lagu Rupiah sudah mau habis. Kenikmatan Rupiah haram kalian kumpulkan hanya seumur lagu dangdut.

(Suara Rhoma Irama memudar…)

Dan kini, giliran Abiem Ngesti mengambil alih mikrofon.

(Abiem Ngesti berdendang keras: “Ini jaman uang, uang …”)

Ditjen Imigrasi, inilah waktunya Anda membuktikan, apakah hukum di Indonesia hanya berlaku untuk orang kecil dan kapal yang didenda, atau untuk oknum di jajaran Anda sendiri? Jangan biarkan lirik lagu Abiem Ngesti ini menjadi semboyan resmi penegakan hukum di perbatasan! Aaabeta, Tarrrik Coy (Dangdutan lagi)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Peristiwa

NUNUKAN, KN – Hujan deras, angin kencang, dan petir menggelegar menghantam Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, semalam suntuk sejak Selasa...

Peristiwa

NUNUKAN, KN – Kasus penganiayaan tragis menyeret seorang ibu lansia 69 tahun di RT 02, Jalan Ujang Dewa, Sedadap, Nunukan, Kalimantan Utara. Anaknya, Rahman,...

Nunukan

NUNUKAN, KN – Kantor Imigrasi (Kanim) Nunukan, Kalimantan Utara, kini berada di persimpangan jalan. Setelah membantah keras tudingan pungutan liar (Pungli) terhadap Warga Negara...

Nunukan

NUNUKAN, KN – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan, Kalimantan Utara, mengambil langkah unik untuk mengapresiasi dan mempererat kemitraan dengan awak media. Lanal Nunukan...