TARAKAN, KN – Gempa Bumi Tektonik kembali mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Sabtu (8/11/2025). Guncangan ini mengindikasikan bahwa Sesar Tarakan masih aktif setelah gempa kuat yang melanda tiga hari sebelumnya.
Pembaruan Detail Gempa Susulan (08 November 2025)
Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Hilmi, mengonfirmasi kejadian terbaru ini. Melalui pernyataan video, beliau mengatakan:
”Baru saja Tarakan diguncang gempa sekitar pukul 16.56 WITA, dengan magnitude 4,4.”
Data Teknis Gempa Terbaru
BMKG mencatat Gempa ini berkekuatan Magnitudo (Mag) 4.4 pada pukul 16.56 WITA (15.56 WIB).
- Episenter (Pusat Gempa): Gempa terletak pada koordinat 3.31° LU dan 117.67° BT.
- Lokasi: Tepat di laut, berjarak 9 km Tenggara Tarakan, Kaltara.
- Kedalaman: Kedalaman gempa hanya 10 km (tergolong dangkal).
Sulam Hilmi dengan tegas menyatakan, “Gempa ini tidak berpotensi tsunami.”
Konteks Seismik, Rentetan Gempa dan Dampak Kerusakan
Gempa Tarakan hari ini merupakan rentetan dari gempa bumi utama M 4.8 yang terjadi pada Rabu (5/11/2025) pukul 18.37 WITA.
Sesar Tarakan Memicu 8 Kali Gempa Susulan
BMKG mencatat, hingga Sabtu (8/11/2025) pukul 17.30 WITA, hasil monitoring menunjukkan aktivitas Sesar Tarakan telah memicu 8 kali gempa susulan (aftershock). Aktivitas berkelanjutan ini menegaskan bahwa warga harus meningkatkan kewaspadaan.
Dampak Nyata Gempa Utama M 4.8
Gempa utama M 4.8 sebelumnya menyebabkan kepanikan luas dan kerusakan nyata di Kota Tarakan.
- Kepengikan Massa: Banyak masyarakat lari berhambunran dari sejumlah pusat perbelanjaan. Tenaga kesehatan RS Jusuf SK Tarakan terlihat panik dan membawa keluar para pasien dari ruang perawatan.
- Kerusakan Fasilitas: Gempa merusak lantai 2 supermarket Ramayana, merobohkan plafon di ruang tunggu lantai 2 Bandara Juwata, dan merobohkan sebuah rumah di Mamburungan.
- Intensitas Guncangan: Getaran terasa cukup kuat sehingga memecahkan gerabah, mementalkan barang-barang, dan menggoyangkan tiang serta barang besar.
Imbauan Keselamatan dari Kepala BMKG
Menyikapi serangkaian kejadian ini, Kepala BMKG Tarakan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang tidak berdasar:
”BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang, tetap waspada dan tetap hati-hati, tidak mudah percaya pada berita yang disebar pihak tak bertanggung jawab.”
Sulam Hilmi menambahkan, sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi gempa secara detail. “Yang bisa kita lakukan, bagaimana kita merespons ketika gempa terjadi, itu yang penting.”
Masyarakat harus selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan mewaspadai potensi gempa susulan yang mungkin terjadi akibat pergerakan Sesar Tarakan. (Dzulviqor)
![]()







































