NUNUKAN – Dua unit mesin PCR (polymerase chain reaction) bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Kabupaten Nunukan saat ini telah berada di Tanjung Selor.
Mesin PCR tersebut akan segera dikirim ke Nunukan jika ruangan yang mendukung penempatan alat tersebut sudah tersedia.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan, Pemkab Nunukan akan melakukan rapat untuk membahas anggaran refocusing dan lokasi penempatan PCR.
‘’Kita ada dua pilihan tempat, pertama di RSUD Nunukan dan Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah), itu masih akan kita rapatkan’’ ujar Aris, Rabu (7/4).
Keberadaan mesin PCR akan mempercepat pemeriksaan sampel usap (swab test) masyarakat Nunukan yang diduga terindikasi Covid-19.
Selama ini tim medis Satgas Covid-19 Nunukan memerlukan waktu minimal tiga hari untuk bisa mengetahui hasil diagnosa sampel.
Sampel tersebut harus dikirimkan ke RSUD Tarakan atau ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
‘’Nanti kita paling lama lima jam sudah ada hasilnya. Yang meninggal jika terindikasi covid-19, hasilnya bisa langsung diketahui sebelum 24 jam’’ kata Aris.
Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo menjanjikan dua unit mesin PCR untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Nunukan.
Tidak hanya mesin PCR, Doni juga mengalokasikan bantuan 5000 pcs antigen, 50.000 lembar masker kain dan 10.000 lembar masker medis. (Dzulviqor)
