NUNUKAN, KN – Bunyi besi beradu dan keringat yang mengucur deras adalah rutinitas harian Dorkas Billy Daud, atau yang akrab disapa Dora. Di Nunukan, sebuah wilayah di perbatasan Kalimantan Utara, ia menjadi satu-satunya atlet perempuan yang menekuni gym dan fitness.
Dedikasinya berbuah manis. Dora baru saja mengukir prestasi dengan meraih medali perunggu sebagai juara 3 di ajang Kejuaraan Terbuka Bupati Malinau Cup 2025, yang digelar Selasa (9/9) lalu.
Prestasi ini mengharumkan nama Nunukan, sekaligus membuktikan olahraga beban tidak menghilangkan sisi feminin perempuan.
“Kami berharap, pencapaian Dora dapat memotivasi perempuan di Nunukan untuk mulai berolahraga gym dan membentuk badan ideal,” ujar pelatih Dora, Kurniawan, Jumat (12/9) kemarin.
Meluruskan Stigma
Kurniawan tidak menampik, banyak perempuan masih ragu memulai weight training karena takut tubuh mereka akan berotot besar layaknya binaragawan. Stigma inilah yang ingin ia luruskan.
“Itu adalah anggapan keliru. Kekuatan otot yang baik namun tetap feminin adalah pilihan dan impian,” tegasnya.
Ia menjelaskan, secara alamiah, tubuh perempuan tidak memproduksi hormon testosteron dalam jumlah cukup untuk membentuk massa otot sebesar binaragawan.
Justru, ia sangat menganjurkan olahraga beban untuk memperkuat tubuh, meningkatkan metabolisme, serta membuat otot menjadi lebih kencang dan kuat.
”Memiliki tubuh yang kuat dan sehat adalah daya tarik tersendiri, baik dari sudut pandang estetika maupun kesehatan,” tutup Kurniawan.
Dengan kisah Dora, Kurniawan berharap semakin banyak perempuan di Nunukan berani melangkah, mematahkan stigma, dan mulai menjalani gaya hidup sehat melalui olahraga gym. (Dzulviqor)
