Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tarakan

RDP Maraton Komisi II DPRD Kaltara, Soroti Anggaran dan Kesejahteraan Rakyat

TARAKAN, KN – Genderang perang anggaran di Kalimantan Utara (Kaltara) telah ditabuh. Pasca paripurna penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD 2025, seluruh komisi di DPRD Kaltara langsung tancap gas.

Mereka bergerak cepat, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.

Seperti halnya Komisi II, yang punya “tugas berat” mengawal sektor perekonomian daerah.

Tak tanggung-tanggung, mereka langsung menggelar RDP maraton selama dua hari penuh, Jumat hingga Sabtu (8–9/8/2025), di Kota Tarakan.

Tujuh OPD mitra dipanggil secara bergiliran, mulai dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, hingga Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Biro Perekonomian.

Anggota Komisi II DPRD Kaltara, Muhammad Nasir, menyebut pertemuan ini penting untuk memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar tepat sasaran.

“RDP ini penting karena menjadi forum evaluasi terhadap progres serapan anggaran hingga Agustus, sekaligus pembahasan pergeseran anggaran di APBD Perubahan 2025,” tegasnya.

Nasir dan kolega tak mau kecolongan. Mereka membedah setiap program, mengontrol capaian fisik dan keuangan, serta mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam penyerapan anggaran.

Tujuannya jelas: mencegah keterlambatan realisasi di ujung tahun anggaran.

Lebih dari itu, RDP ini menjadi ajang mengkaji ulang program prioritas agar selaras dengan denyut nadi perekonomian Kaltara.

“Kami akan mendorong OPD mitra agar lebih fokus pada program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan rakyat, baik di sektor pertanian, perikanan, perdagangan, investasi, maupun pendapatan daerah,” tandas Nasir.

Setelah RDP maraton ini, kini bola panas ada di tangan eksekutif dan legislatif.

Diharapkan, pembahasan KUPA-PPAS Perubahan 2025 dapat berjalan lebih terarah.

Dengan begitu, APBD Perubahan yang disahkan nantinya bukan hanya sekadar angka, melainkan instrumen ampuh untuk menggerakkan roda ekonomi Kaltara secara optimal. (Dzulviqor)

Loading

Baca Juga:  Ruko Pedagang Mainan di Sebatik Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Nunukan

Polisi Selidiki Kejanggalan di Perusahaan Plat Merah

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...