NUNUKAN, KN – Bupati Nunukan Irwan Sabri akhirnya memberikan sinyal lampu hijau. Pemerintah daerah memastikan dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan segera cair dalam sepuluh hari ke depan.
Namun, di balik kabar gembira itu, Irwan Sabri melayangkan peringatan keras kepada KONI.
Dia tidak ingin ada lagi cerita atlet berbakat Nunukan memilih pindah haluan karena merasa tidak mendapat perhatian.
Ultimatum ini muncul setelah dunia olahraga Nunukan dilanda kegelisahan. Selama ini, banyak ketua cabang olahraga (cabor) mengeluhkan minimnya perhatian dari KONI.
Kasus atlet panjat tebing yang hijrah ke provinsi lain menjadi bukti nyata, sekaligus alarm bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga.
“Pada prinsipnya, kami wajib mendukung prestasi atlet di Nunukan. Namun, kenyataannya, banyak cabor mengeluhkan kurangnya perhatian dari KONI,” tegas Irwan Sabri saat menemui para pengurus PBFI Nunukan, Jumat (8/8/2025) kemarin.
Lebih lanjut, Irwan Sabri menuntut transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Dia menekankan, KONI tidak boleh lagi menyamaratakan alokasi dana. Sebaliknya, mereka harus punya pakem yang jelas untuk cabor yang langganan medali dan cabor yang butuh pembinaan lebih intens.
“Kami ingin laporan yang terperinci. Dengan data yang jelas, kami bisa ikut mengevaluasi dan memberi masukan. Alokasi anggaran harus menimbang mana cabor yang butuh dana besar dan mana yang standar,” katanya.
Pencairan dana KONI ini menjadi sangat mendesak. Apalagi, atlet Nunukan akan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, salah satunya atlet binaraga dan fitness di kejuaraan Bupati Malinau Cup pada 9 September mendatang.
“Kalau event-nya 9 September, saya yakin anggaran KONI sudah cair. Saya akan pastikan atlet kita tidak kecewa,” pungkas Irwan Sabri.
Dengan komitmen pemerintah daerah dan tuntutan transparansi yang tegas, Bupati Irwan Sabri berharap tidak ada lagi atlet berprestasi yang terabaikan. (Dzulviqor)
