Laporan Reporter Olahraga STI FM (S Priyadi)
NUNUKAN, KN – Perseto FC berhasil mengunci satu tiket ke babak gugur Bupati Cup 2025 setelah mengalahkan Kacipo FC dengan skor ketat 2-1.
Dalam laga penentu Grup B yang berlangsung di Stadion Sei Bilal, Nunukan, Selasa (5/8/2025) sore, Perseto menunjukkan mental juaranya dengan meraih poin sempurna.
Gol Cepat Ismail Haris Buka Laga, Kacipo Balas Seketika
Sejak babak pertama dimulai, sejumlah peluang emas Perseto langsung mengancam gawang Kacipo.
Pada menit ke-9, Ismail Haris (9) berhasil membawa timnya unggul dengan skor 1-0.
Namun, Kacipo tidak tinggal diam. Mereka langsung merespons dengan beberapa serangan berbahaya.
Pada menit ke-33, Budi Taufik Abdullah (8) berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, membuat pertandingan kembali seimbang.
Blunder Fatal Kiper Kacipo Beri Peluang Emas
Skor imbang tidak bertahan lama. Tiga menit berselang, para pemain Perseto kembali menggempur pertahanan Kacipo. Tekanan ini membuat Kacipo kewalahan.
Tepat di menit ke-35, kiper Raihan (36) membuat blunder fatal dengan menarik kaki pemain Perseto, Muh. Nadif Dzaki (24), di dalam kotak terlarang.
Wasit tak ragu meniup peluit, memberikan kartu kuning kepada Raihan, dan menunjuk titik putih. Keputusan ini seolah memberikan “hukuman mati” di akhir babak pertama.
Muh. Dirvan S. (26), yang maju sebagai eksekutor, dengan tenang mengarahkan bola ke pojok kanan gawang, mengubah skor menjadi 2-1 dan mengembalikan momentum Perseto.
Skor ini bertahan hingga babak pertama berakhir.
Perseto Sempurna, Nasib Kacipo di Tangan Tim Lain
Memasuki babak kedua, Kacipo mencoba meningkatkan intensitas serangan, tetapi semua usaha mereka gagal menyamakan kedudukan.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 tidak berubah.
Dengan kemenangan ini, Perseto berhasil mengunci satu tempat di babak gugur dengan mengoleksi poin sempurna 9.
Mereka ditemani oleh MBM FC yang lolos sebagai runner-up dengan 6 poin. Sementara itu, nasib Kacipo kini berada di ujung tanduk.
Dengan 3 poin, mereka harus menunggu hasil pertandingan lain untuk bisa lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Sebuah posisi yang tidak mereka inginkan.
