Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Pencarian Dua ABK Hilang di Sebatik Belum Berbuah Hasil, TNI AL Temukan Kapal yang Karam

NUNUKAN, KN – Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan, Kalimantan Utara, terus berupaya keras mencari dua Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang setelah perahu kayu pengangkut sembako mereka karam.

Insiden tragis ini terjadi di Perairan Tanjung Aru, Pulau Sebatik, kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, pada Sabtu (19/7/2025).

Sayangnya, hingga operasi pencarian hari pertama ditutup sore tadi, tim SAR belum menemukan keberadaan kedua ABK tersebut.

“Prajurit kami hanya menemukan perahu yang penuh air dan sudah tenggelam, sekitar pukul 14.00 WITA. Kedua ABK-nya belum berhasil kita temukan,” jelas Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik.

Tim gabungan kemudian menguras air yang membanjiri perahu.

Dengan bantuan warga setempat, mereka berhasil menarik perahu tersebut ke Pantai Somel, yang lokasinya tidak jauh dari Pos TNI AL di Sei Pancang, Pulau Sebatik.

Perahu tradisional dengan bobot kotor (GT) 2 ini diketahui mengangkut sembako dari Tawau, Malaysia, untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Operasi pencarian kami hentikan pukul 18.00 WITA karena cuaca gelap dan jarak pandang terbatas. Pencarian akan kami lanjutkan besok pagi,” imbuh Primayantha, menegaskan komitmen tim dalam menemukan korban.

Kronologi Insiden Tragis Kapal Karam di Sebatik

Kapal bermuatan sembako ini tenggelam di perairan Tanjung Aru, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Sabtu (19/7/2025) malam.

Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, mengungkapkan bahwa mereka menerima laporan pertama dari Arman, pemilik perahu, pada Minggu (20/7/2025) pukul 10.00 WITA.

“Kami menerima laporan dari Bapak Arman, warga Desa Bukit Aru Indah, Sebatik Timur, bahwa perahunya yang bermuatan sembako tenggelam di Perairan Tanjung Aru,” kata Primayantha.

Baca Juga:  Tekan Tindak Illegal di Perbatasan RI - Malaysia, TNI dan TDM Gelar Patroli Terkoordinasi Seri 1

Kapal nahas tersebut dinakhodai oleh Hasim Bin Hatta, atau akrab disapa Acok, dan membawa dua ABK lainnya: Rahmat serta Arifin Nurman (29).

Dari ketiga kru kapal, tim penyelamat baru menemukan Arifin Nurman dalam kondisi selamat.

Kru kapal cepat reguler Sadewa Ekspres yang tengah berlayar menuju Tarakan menemukan Arifin, lalu segera mengevakuasinya ke Puskesmas Sebatik Timur untuk penanganan medis.

Menurut pengakuan Arifin, kapal tenggelam secara tiba-tiba akibat terjangan angin kencang dan gelombang tinggi yang menghantam perairan pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WITA.

Hingga berita ini diturunkan, dua awak kapal lainnya, Hasim dan Rahmat, masih dinyatakan hilang.

Tim dari TNI AL Lanal Nunukan terus melakukan pencarian intensif terhadap dua korban yang belum mereka temukan, berharap dapat membawa kabar baik sesegera mungkin. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Nunukan

Polisi Selidiki Kejanggalan di Perusahaan Plat Merah

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...